DAERAH  

Sekda Iyos, ” Pariwisata Harus Jadi Lokomotif Pembangunan “

JABAR.KABARDAERAH.COM . SUKABUMI – Sebanyak 25 ASN di Pemerintah Kabupaten Sukabumi mengikuti Diklat Teknis Pengelolaan Pengembangan dan Pembangunan Ekonomi Berbasis Kawasan di Kantor Badan Kepegawaian Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (BKPSDM). Diklat dibuka Sekda Kabupaten Sukabumi H. Iyos Somantri tersebut akan dilaksanakan selama 11 hari mulai dari 3 s/d 14 (4/2/2020).

Peserta Diklat terdiri dari pengawas dan pelaksana yang tersebar di wilayah geopark, kawasan ekonomi wisata Gede Pangrango, dan daerah perbatasan yang terhubung. Seperti halnya di Geopark Ciletuh-Palabuhanratu mencakup delapan Kecamatan, Gede Pangrango enam Kecamatan, dan kawasan perbatasan terhubung kepada dua kecamatan. Selain itu, Diklat pengembangan pembangunan ekonomi berbasis kawasan tersebut juga dihadiri beberapa Dinas terkait.

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi H. Iyos Somantri mengapresiasi diklat tersebut. Apalagi, kegiatan tersebut bisa menambah wawasan, ilmu pengetahuan, kapasitas, dan keterampilan.

“Dalam waktu dua minggu ke depan, peserta diklat ini bisa menambah wawasan ilmu pengetahuan, kapasitas, dan keterampilan,” ujarnya.

Menurutnya, Kabupaten Sukabumi sangat kaya, mulai laut hingga seni budaya ada di kabupaten terluas ke dua di Jawa dan Bali ini. Maka istilah Gunung, Rimba, Laut, Pantai, Sungai dan Seni Budaya (Gurilaps) sudah lama disematkan ke Kabupaten Sukabumi.

“Kekayaan ini tak bisa dimanfaatkan begitu saja oleh masyarakat. Mengelola bumi ini, harus dengan pendekatan manajemen dan tata kelola yang baik,” ucapnya

Tidak hanya itu, dalam pengembangan ekonomi wisata dibutuhkan berkolaborasi pentahelix. Sebab, tidak bisa bekerja secara sendiri-sendiri.

“Harus adanya kolaborasi antara akademisi, pengusaha, pemerintahan, komunitas, dan media. Lima ini harus berkolaborasi. Dalam kontek hari ini, ialah pemberdayaan. Makanya setelah masa diklat, akan dicek ke lapangan,” tambahnya

Pasalnya, dalam sektor pariwisata sangat mendongkrak. Apalagi dengan kekayaan yang indah dan melimpah. Tak hanya itu, Pariwisata harus menjadi lokomotif pembangunan.

“Sektor pariwisata ini multiplayer efek. Tugas yang ada di kawasan ekonomi wisata itu harus bisa mengajak masyarakat ramah terhadap wisatawan, termasuk cegah pungli dan tingginya harga makanan yang dijual. Saya ingin dimonitor sampai sedetail itu”, terangnya.

Kepala BKPSDM Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman mengatakan, “Hasil dari kegiatan ini bisa meningkatnya kompetensi pembangunan ekonomi berbasis kawasan yang difokuskan pada sektor pariwisata. Sehingga, dapat meningkatkan pembangunan ekonomi berbasis kawasan pada sektor pariwisata”.

Dalam kegiatan tersebut, Sekda secara simbolis mengalungkan tanda peserta. Dilanjutkan pembacaan janji peserta diklat. (Asep SH)