Sekdis UU Saeful: Datang Saja Ke Dinas Pendidikan Kota Bekasi Dan Tunjukan Dokumen Otentik Bila Memang Merasa Di Rugikan

JABAR.KABARDAERAH.COM . KOTA BEKASI -Puluhan mahasiswa yang terbentuk Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Mitra Karya (UMIKA) mendatangi Kantor Dinas Pendidikan Kota Bekasi di Jalan Bekasi tengah, Kelurahan Margahayu, Bekasi timur, Kota Bekasi.

BEM UMIKA melakukan aksinya meminta Dinas Pendidikan segera untuk memberikan penjelasan dalam pelaksanaan sosialisasi PPDB Online. dan Meminta kepala dinas pendidikan Kota Bekasi untuk mundur dari jabatanya jika tidak becus menjalankan tugasnya, Kamis (02/072020).

Adrianyanto Abdillah yang merupakan Korlap BEM UMIKA di Orasinya PPDB Online SD Negri dan SMP Negri yang kurang transparan, Dan diduga tidak tepat sasaran sehingga mengakibatkan banyak para orang tua dan calon peserta didik baru yang di rugikan.

Sekertaris Dinas(Sekdis) Pendidikan Kota Bekasi ‘Uu Saeful Mikdar’ menanggapi atas aksi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Mitra Karya Kota Bekasi di Dinas Pendidikan saat ditemui rekan media di kantornya.

Saat diwawancarai diruang kerjanya, Uu mengatakan, Jika aksi yang berlangsung adalah kritikan yang membangun sah – sah saja, namun harus menggunakan data yang akurat.

Jika dikutip dengan Press Release aksi BEM UMIKAR (Universitas Mitra Karya), Kegiatan PPDB Online ini diperkirakan di ikuti oleh 10,9 juta calon siswa baru dan dapat dimulainya pendaftaran pada 11 Juni hingga 10 Juli 2020, “Itu adalah data skala Nasional, Bukan data Kota Bekasi,” tegasnya.

“Jika mereka melakukan aksi di Dinas Pendidikan Kota Bekasi, sebisa mungkin menggunakan data calon siswa di Kota Bekasi, Jangan Skala Nasional,” Tukasnya.

” Kami siap melayani masyarakat yang mempunyai keluhan-keluhan terkait PPDB online, dan persentase calon siswa yang sudah mendaftar Pra Pendaftaran yang sudah mencapai angka 81% untuk seluruh tingkatan yang masuk dalam zona sekolah SD dan SMP Negri,” ujar Uu.

“45,063 yang lulus untuk masuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri sudah 80% sudah melakukan pra pendaftaran, dengan jumlah penerimaan siswa didik baru sekitar 36,351 siswa. dan pendaftaran dengan kuota 12,832 calon siswa yang akan di terima, 46,796 siswa yang akan masuk ke Sekolah Dasar (SD), Sudah 27.392 calon siswa yang sudah melakukan pra pendaftaran dengan kuota 24.248 calon siswa yg akan di terima.

” Maka dari itu aksi yang dilakukan oleh BEM Umikar seharusnya menggunakan data yang akurat,” pungkasnya.

(Sule)