Sekelompok Pria Mesum Meresahkan Siswi Karawang.

KARAWANG, jabarkabardaerah.com  – Beberapa siswi dari sekolah menengah pertama di Kabupaten Karawang mengalami trauma terhadap prilaku sekelompok pria mesum yang berkeliaran di Jalan Ahmad Yani, Kabupaten Karawang. Pihak sekolah segera meminta kepada pihak berwajib untuk menangkap para pelaku yang bermoral bejad tersebut.

Seperti yang di utarakan oleh Wakil Kepala Bagian Humas SMPN 1 Karawang Barat Nia Kurniasih menyebutkan, sejak tiga tahun lalu, lebih dari 50 siswinya menjadi korban sekelompok pria mesum tersebut.

“Mereka di dalam mobil, memanggil siswi kami, saat murid mendekat, pria – pria itu memperlihatkan alat vital mereka,” kata Nia Kurniasih, Wakil Kepala Sekolah bagian Humas SMPN 1 Karawang Barat kepada rekan media di kantornya, Kamis (21/2/2019).

Nia menyebutkan, pria-pria tersebut biasa beraksi dengan modus menanyakan alamat kepada siswi, yang sedang menunggu jemputan di halte depan sekolah. Akan tetapi, ada juga yang pura – pura sebagai teman orang tua korban.

“Ada yang beraksi sendiri ada yang berkelompok,” katanya.

Setelah berhasil berkomunikasi dengan siswi, tak jarang para pelaku nekat memasukkan siswi ke dalam mobil. Di dalam mobil tersebut, pelaku memaksa siswi melihat pria tersebut memainkan alat vital mereka.

“Di dalam mobil ada dua sampai tiga orang. Setelah mobil keliling kota, baru siswi tersebut dilepas,” ungkap Nia.

Teranyar, kata dia, dua hari lalu seorang siswi kelas 8 SMPN 1 Karawang hampir diseret ke dalam mobil oleh dua pria dikenal.

“Beruntung siswi kami bisa melarikan diri, setelah menendang perut pria tersebut,” tutur Nia.

Kejadian tersebut, kata dia, para anak didik perempuan itu trauma dan ketakutan. Untuk mengantisipasi hal itu, pihak sekolah menginstruksikan siswi selalu bergerombol setiap pulang sekolah.

“Bahkan saya menyuruh siswi mengabaikan orang yang tanya alamat,” kata Nia.

Berharap pelaku ditangkap

Hingga saat ini, tambahnya, para pria tersebut tidak pernah tertangkap. Sebab, begitu para siswi berteriak, pelaku langsung kabur. Oleh karena itu, Nia berharap pihak berwajib menangkap pelaku.

“Kami harap pelakunya segera ketemu dan ditangkap,” katanya.

Nia mengakui, pernah membahas perihal teror tersebut dengan beberapa pendidik dan forum di sekolah lain.

“Seperti di SMP 6, SMP 5 hingga SMK 2 Karawang. Enam hari lalu ada kejadian serupa di SMK 2,” katanya.

Tanggapan Komnas PA

Ketua Komnas Perlindungan Anak (PA) Kabupaten Karawang Indriyani mengaku tak habis pikir, aksi tak bermoral semacam itu terjadi di Jalan Ahmad Yani yang dikenal sebagai zona ramah anak. Apalagi, rata-rata korbannya masih di bawah umur.

Mengingat kasus tersebut belum pernah terungkap, Indri menilai perlu ada peningkatan infrastruktur keamanan di Jalan Ahmad Yani, misalnya pemasangan CCTV. Tujuannya, agar pelaku cepat tertangkap.

“Kami juga akan melakukan koordinasi dengan pihak satpol pp untuk bisa mengawasi daerah sepanjang jalan Ahmad Yani,” kata Indri. red. jabarkabardaerah.com