DAERAH  

Sukardi Tolak Hiburan Rakyat Yang Kurang Etis Jelang Tahun Baru

JABAR.KABARDAERAH.COM . CIREBON – Tahun Baru 2020  tinggal beberapa minggu lagi,  dan di menjelang tahun baru tersebut, warga desa Karangwangi kecamatan Depok kabupaten Cirebon menginginkan ada hiburan kesenian rakyat berupa Sandiwara, guna syukuran.

Namun keinginan warga desa Karangwangi tak direstui Sukardi selaku kuwu (Kades) terpilih yang belum dilantik itu, ia menolak dan tak menghendakinya.

Alasan menolak dan tak menghendaki kegiatan tersebut menurut Sukardi,” saya ingin menjaga perasaan calon kuwu  yang pernah berival dengan saya dan para pendukungnya, karena suasana pasca Pemilihan Kuwu (Pilwu) masih terasa dan khawatir  disangka terlalu berlebihan”.

Ibaratnya,” seandainya saya mengadakan acara hiburan Sandiwara itu, dikhawatirkan akan salah persepsi para kalangan  dan seolah menari – nari di atas penderitaan orang,  “ucap Sukardi kepada kabardaerah.com, di ruang balai desanya. Kamis (5/12).

” Di belakang saya itu kan  golongan kyai, termasuk basic saya juga keturunan kyai, masa sih saat  acara tahun baru saya harus menggelar syukuran berupa hiburan Sandiwara, menurut saya itu kurang etis ya, dan apa kata dunia nanti,” tawa Sukardi.

” Saya (Sukardi) masih menghargai para Kyai, Alim Ulama, dan MUI, masa sih saya harus menyetujui rencana mereka menggelar  hiburan Sandiwara”, lanjutnya.

“Mereka berencana menggelar kegiatan hiburan tersebut usai pelantikan saya resmi menjadi Kuwu desa Karangwangi pada tanggal 28 Desember 2019,” katanya.

“Yang memiliki  gagasan/ide itu sebenarnya warga juga sih, dan pendukung saya juga,  mereka mengajukan usulan ke saya dengan alasan katanya dalam rangka menyambut tahun baru 2020, “jelas Sukardi.

Perlu diketahui,” saya tidak pernah menganaktirikan golongan abangan,” insya Allah tanggal 17 Agustus tahun depan, saya akan kordinasi dengan Karang Taruna desa Karangwangi dan kaum Abangan,” silahkan mau menggelar kegiatan berupa apapun, apakah itu mau hiburan pagelaran sandiwara, wayang kulit, organ tunggal dan lain sebagainya, akan saya bantu dan saya fasilitasi,” janji Sukardi.

Ditanya kabardaerah.com istilah nama kaum Abangan,  Sukardi menjawab,” kaum Abangan itu ibaratnya orang yang suka hiburan seperti  wayang, sandiwara, ya seperti itu, istilahnya kaum awam lah”.

” Walaupun mereka beralasan  untuk menyambut tahun baru, pasti orang yang tidak menyukai saya akan berasumsi bahwa itu seolah acara pesta syukuran berfoya – foya”, tuturnya lagi.

” Harapannya, tolong hargai saya, ayo kita majukan desa Karangwangi, mari sama – sama kompak, baik kaum abangan maupun kaum putihan semuanya sama, tidak ada pengkotak – kotakan,” pungkas pria tampan ini.

Hingga sampai berita ini dirilis, baik Ketua karang taruna maupun Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Karangwangi Kecamatan Depok, belum bisa ditemui guna konfirmasi lebih lanjut.

(yan/kd)