DAERAH  

Sukarna, Dari Pedagang Jamu Hingga Menjadi Kuwu

JABAR.KABARDAERAH.COM . CIREBON – Perjalanan karir Sukarna sebelum menjadi perangkat desa terbilang sulit. Ia pernah menjadi penjual jamu di kota Cirebon, tepatnya di dekat Stasiun Kejaksan hingga 15 tahun lamanya.

Kerja keras Sukarna (52) pada waktu itu tak berjalan mulus, ia harus rela kehilangan tempat usahanya lantaran digusur oleh petugas penertiban.

Sukarna terus berjuang keras dan tetap  berjualan jamu meski tempat berjualannya harus nimbrung dengan pedagang pecel lele yang berasal dari Lamongan.

Pemilik empat cucu ini terus bersabar menggeluti usahanya,  walau terkadang harus pulang pagi mengais rezeki demi menghidupi keluarga tercintanya.

Seiring perjalanan waktunya, Sukarna akhirnya mendapat kepercayaan dari kuwu terdahulunya untuk menjabat sebagai perangkat Desa Cisaat hingga menjadi Kepala Dusun III di desanya tersebut.

Selama 23 tahun menjadi perangkat desa, Sukarna selalu berusaha  menjalankan tugasnya sebaik mungkin, hingga akhirnya Sukarna pernah digadang-gadang akan menjadi calon Kuwu Desa Cisaat.

Terbukti, tatkala pesta Demokrasi  Pemilihan Kuwu (Pilwu) serentak tahun 2019, Sukarna memberanikan diri untuk mencalonkan kuwu Desa Cisaat walau harus bertarung dengan kedua calon kuwu yang menurutnya sangat diunggulkan dari segi materi

Dugaan Sukarna ternyata meleset,  ternyata keberuntungan milik dirinya, karena saat perhitungan suara Sukarna berhasil dan sukses mendulang suara telak  mengalahkan kedua calon yang menurutnya sulit untuk dikalahkan.

Berdasarkan hasil Rekapitulasi akhir, Panitia Pemilihan Kuwu  Desa Cisaat Kecamatan Dukupuntang menyatakan secara sah, bahwa kuwu terpilih tahun 2019 di Desa Cisaat adalah Sukarna.

Dari jumlah suara sah yang masuk di Tempat Pemungutan Suara (TPS), Sukarna memperoleh suara sebanyak 1.794 Suara, sedangkan nomor urut 3  (H. Tarinah) memperoleh 1.210 suara, dan nomor urut 1 (H. Cardi), hanya memperoleh 607 suara

Atas hasil akhir Rekapitulasi sah tersebut, setelah dilantik nanti Sukarna akan menjabat sebagai pemimpin Desa  Cisaat dan akan mengemban tugas Jabatan selama enam tahun kedepan (2019 – 2025).

Banyak yang tak menyangka kalau dirinya bakal akan memimpin Desa Cisaat, karena selama ini dia hanya dikenal sebagai tukang Jamu dan Kepala Dusun yang sederhana, namun atas ijin Allah akhirnya Sukarna terpilih menjadi Kuwu.

Kabardaerah.com, mencoba menjambangi kediaman Sukarna Kamis, (31/10/2019), untuk bersilaturahmi dan mengucapkan selamat, sekaligus berdialog pasca dirinya terpilih menjadi Kuwu Desa Cisaat pada hari Minggu, (27/10/2019).

Kepada kabardaerah.com, Sukarna memaparkan visi misinya usai pelantikannya nanti, yakni antara lain :

1. Akan melakukan penataan pelayanan yang maksimal, terutama masalah disiplin  jam kerja.

2. Ingin melakukan program unggulan, salah satunya ingin  menggratiskan biaya Pelaksanaan Tanah Sistematis dan Lengkap (PTSL), yang anggarannya rencana dari APBD, melalui musyawarah bersama dengan lembaga desa.

3. Ingin membangun gedung Serba Guna yang bermulti fungsi,  karena dari dulu sampai sekarang desa Cisaat belum memiliki gedung Serba Guna.

4. Ingin  pelayanan kesehatan dilaksanakan secara maksimal, terutama penyediaan bantuan sosial, seperti masalah kematian dan ketika ada warga yang sakit.

5. Peningkatan bidang agama, seperti peringatan – peringatan hari besar Islam lebih dimeriahkan

6. Dan lain – lain, sesuai keinginan dan kebutuhan warga masyarakat Desa Cisaat.

Sukarna berharap, masyarakat Desa Cisaat lebih  sejahtera lagi, lebih maju lagi di berbagai bidang, dan semoga saya dapat mengemban amanah dengan baik, mudah – mudahan Desa Cisaat akan semakin maju, sesuai cita – cita saya, serta harapan warga masyarakat Desa Cisaat. (yan/kd)