OPINI, jabarkabardaerah.com – Dahulu, mungkin sekitar 30 tahun silam, Saya mempelajari sejarah dari guru sejarah Saya di sekolah, dari Sekolah Dasar sampai Sekolah Menengah Atas.
Pembahasannya bukan hanya tentang manusia purba, jaman kerajaan, perjuangan para pahlawan kemerdekaan, juga tentang sejarah SUPERSEMAR atau Surat Perintah Sebelas Maret.
Saat ini banyak dari kerancuan dari makna lahirnya SUPERSEMAR, entah ada pengaburan sejarah atau kepentingan suatu politik semata.
Hal ini seharusnya segera diluruskan, agar tidak terjadi Dis Sejarah atau kesalahan dalam memaknai suatu kejadian sejarah, banyak silang pendapat mengenai sejarah kejadian lahirnya SUPERSEMAR atau Surat Perintah Sebelas Maret ini. Saking rancu dan membingungkan akhirnya banyak generasi muda, pelajar tidak tau ada kejadian yang merubah kancah politik, ekonomi, kebijakan, dan idealisme dihari ini ( 10/03/2019 ).
Fakta sejarah seperti sengaja dikaburkan hanya untuk kepentingan yang dapat merubah menseet pemikiran para generasi muda dan para pelajar. Buruk atau tidak suatu sejarah, Kita semua turut menjadi roda penggerak dalam sejarah tersebut dan Kita pula ikut merasakan arti dari sejarah tersebut.
Saya harap sejarah tetaplah harus menjadi tolak ukur dari sebuah cita-cita suatu negara, dan baik atau buruknya suatu sejarah dapat kini rasakan diakhirnya. Semoga Kita semua jangan melupakan arti JASMERAH. (red)
