Tembok Gedung Baru DPRD Kota Bogor Ambruk : Salah Alam kah atau Kontraktor Pelaksana kah ???

JABAR.KABARDAERAH.COM . BOGOR – Tembok Gedung DPRD Kota Bogor yang terletak di Jalan Pemuda, Tanah Sereal, Kota Bogor ambruk di terpa hujan angin yang melanda Kota Bogor pada hari Sabtu (26/10/2019).

Tembok dinding atas bangunan ambruk, hingga jatuh ke lantai dan menimpa meja, kursi di ruang rapat Paripurna Dewan. Beruntung tidak ada korban saat kejadian.

Bangunan yang memiliki 5 lantai ini, menelan anggaran 75 Milyar. Dan belum lama ini di resmikan oleh Walikota Bogor Bima Arya.

Atty Somaddikarya anggota DPRD kota Bogor dari Fraksi PDI-Perjuangan, saat di konfirmasi melalui WhatShap mengatakan, untuk sementara ini dia masih berpikir positif, bisa jadi salah satu faktor karena cuaca ekstrim yang terjadi kemarin.

Namun dirinya bersama anggota Dewan lain nya akan meminta keterangan kepada Dinas terkait, khususnya kepada pengguna anggaran dan pemenang Proyek, sekaligus akan ada langkah langkah evaluasi dan meminta dokumen yang di butuhkan.

Berbeda dengan yang disampaikan oleh Ketua DPC LSM Baladaya Kabupaten Bekasi Yudiyantho yang mendengar kejadian ambruknya tembok gedung DPRD Kabupaten Bogor tersebut melalui sambungan telepon WA, ” Sungguh hal yang tak wajar dengan ambruknya tembok gedung wakil rakyat daerah Bogor, yang baru berapa bulan dibangun itu. Seharusnya dengan biaya fantastik kurang lebih mencapai 75 Milyar kejadian itu dapat di antisipasi, mungkin saya memang tidak berada dilokasi, tapi melalui Video yang di kirimkan kepada saya melalui team media, bahwa nampak bahan yang digunakan tidak sesuai dengan standart pembangunan gedung berlantai tingkat. Nampak lebih banyak matrial pasir biasa, sementara untuk semennya sangat sedikit. Bilamana saya berada disana mungkin saya meminta kepada aparat yang berwenang untuk menyelidiki kejadian tersebut secara detail, klo memang karena angin, harusnya pelaksana dan konsultan sudah harus mengantisipasinya sebab Bogor memang kota angin dan hujan. Kecuali mungkin gempa bumi. Saya berharap kepada rekan rekan kontrol sosial di Kota Bogor untuk kawal terus pengusutan tentang kejadian itu”.

( Lukman )