TKN Paslon Capres 01, Terkejut Dengan Kejadian Tercoblosnya Puluhan Ribu Surat Suara

JABAR.KABARDAERAH.COM – TKN Joko Widodo-Ma’ruf Amin di Malaysia mengaku terkejut dengan temuan puluhan ribu surat suara yang telah tercoblos pasangan 01 Jokowi-Ma’ruf di Selangor dan Kuala Lumpur, Malaysia.

Sekretaris TKN Malaysia Dato Muhammad Zainul Arifin menyayangkan oknum di balik surat suara tercoblos itu tidak tertangkap saat penggerebekkan.

Ia menduga oknum yang mencoblos suarat suara tersebut sengaja dilepaskan.

“Sangat disayangkan pada saat penggerebekan oknum yang melakukan lari dan tidak tertangkap. Kami menyesali hal itu,” ujar Zainul dalam keterangan tertulis, Kamis (11/4/2019).

“Ada dugaan sengaja pelaku disuruh melarikan diri,” ujarnya.

Terkait dengan hal itu, Zainul menuturkan pihaknya menyesalkan hal tersebut. Sebab, kaburnya pelaku sengaja dilakukan agar Jokowi-Ma’ruf tersudut.

“Maka kami akan mengambil langkah hukum untuk melapor balik oknum-oknum yang secara sengaja merusak kertas suara tersebut,” ujar Zainul.

Lebih lanjut, Zainul berkata surat suara yang telah tecoblos tersebut untuk diselidiki secara seksama, apakah benar dikeluarkan KPU atau tidak. Sebab, ia berkata ada kemungkinan surat suara tersebut palsu dan digunakan untuk merugikan paslon 01.

“Dengan jumlah puluhan ribuan sangat banyak dan rumit kalau dilakukan orang per orang,” ujarnya.

Zainul mengklaim TKN di Malaysia akan melakukan rapat untuk menyikapi masalah tersebut dan akan mengeluarkan pernyataan resmi. Ia berharap masyarakat tidak mengeluarkan pendapat negatif sebelum ada kesimpulan dari kejadian tersebut.

“Karena kita harus menghindari berita-berita yang bersifat hoaks,” ujar Zainul.

Ia menambahkan KPU melalui tupoksi Panitia Pemilihan Luar Negeri terus bersifat netral dalam menyelenggarakan pemungutan hingga penghitungan suara.

Lebih dari itu, ia meminta Bawaslu untuk datang langsung dan berkoordinasi dengan Kepolisian Malaysia untuk menindaklanjuti kejadian tersebut.

“Jangan hanya mendengar laporan dari bawah yang belum tentu kebenarannya,” ujarnya. sumber ; CCN Indonesia (red/rilis)