DAERAH  

Tumpukan Sampah, Kurangnya Sosialisasi Pihak DLH.

INDRAMAYU, jabarkabardaerah.com – Kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan di lingkungannya masih tergolong rendah, terlebih soal sampah yang dibuang sembarangan.
Hal itu menjadi pekerjaan rumah tambahan bagi pemerintah Kabupaten Indramayu terutama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk tetap berupaya mensosialisasikan kepada masyarakat tentang bagaimana cara menjaga lingkungan agar tetap bersih, disamping itu juga pemerintah harus menyediakan tempat pembuangan sampah sementara (TPS) di tiap-tiap lokasi.

Dengan adanya tempat pembuangan sampah sementara (TPS) tersebut dan sosialisasi yang tepat pada sasaran maka diharapkan para warga setempat dan pedagang di tepi irigasi tersebut tidak membuang sampah-sampah di tepi irigasi.

Terlihat jelas bahwa volume sampah yang memenuhi jembatan di depan MTs Negeri 7 Lohbener, Indramayu setiap saat selalu dipenuhi sampah yang terapung dan tersangkut di bawah jembatan.

Dari hasil pantauan wartawan rekan media sebagian besar sampah tersebut terbuat dari plastik.

Warsono (35) seorang pedagang makanan ringan yang biasa berjualan di depan sekolah tersebut mengatakan bahwa sampah yang nyangkut di jembatan tersebut berasal dari warga yang tidak mau membuang sampah pada tempatnya.
“Alasannya mereka tidak punya tempat sampah di ruamhnya, sehingga lebih memilih buang sampah di sungai dan lebih praktis” Katanya Kamis (15/2/2019).

Pria yang akrab disapa mang ono ini menambahkan, di jembatan tersebut menjadi langganan tumpukan sampah, Dia mengatakan selain kotor juga baunya yang menyengat.

“Biasanya kalau tidak banjir sampah akan terus mengalir mengikuti arus air, tetapi kalau lagi banjir sudah dipastikan akan nyangkut di jembatan tersebut” Imbuhnya.
Sementara itu, Darno (59) seorang penjual baso yang sering mampir di areal sekolah tersebut mengharapkan agar pemerintah segera mengatasi sampah-sampah tersebut agar lingkungannya tak terlihat kumuh.

“Disitu kan jembatan penghubung sekolah. Kalau aksesnya kotor dan bau seperti itu, khawatirnya para siswa enggak mau beli baso ke saya, apa lagi Indramayu itu sudah 10 kali meraih adipura kategori kota kecil tersbersih” keluh Darno.(C.Tisna/AAP)