UMKM Banyak Gulung Tikar, P3MI Desak  Pemerintah Cari Solusi

JABAR.KABARDAERAH.COM . BOGOR – Jajaran pengurus pusat Perkumpulan Pengusaha Pasar Malam Indonesian (P3MI) kembali menggelar rapat internal guna membahas berbagai program dari berbagai Kepala Bidang. Rapat yang berlangsung di Kantor Cabang DPP di Bogor ini dihadiri oleh Ketua Umum P3MI, Agus Chandra, S.E, Sekjen P3MI, Dedy Syt Nasution, Dewan Penasihat, Irwansyah dan para Kepala Bidang serta Bendahara Umum, Kamis (7/10).

Acara dibuka dengan penyampaian poin-poin pembahasan pokok oleh Sekjen, Dedy Syt Nasution. Dalam pembahasan nya, Sekjen P3MI meminta seluruh para Kepala Bidang untuk selalu menyampaikan terobosan- terobosan terbaru guna kemajuan organisasi demi kesejahteraan seluruh anggota yang tersebar di seluruh Indonesia.

Selain itu, masih kosong nya tampuk Ketua DPD Jawa Barat sampai saat ini juga menjadi agenda pembahasan utama. Dalam rapat tersebut diputuskan penunjukan Plt Ketua DPD Jawa Barat, Hery sebelum nya menjabat sebagai Ketua Bidang KAPK.

Sementara itu Ketua Umum P3MI, Agus Chandra, S.E dalam kesempatan yang sama menyampaikan bahwa kekompakan dalam berorganisasi menjadi kunci utama demi kemajuan dan kemakmuran para seluruh  pengurus dan anggota.

“Saya meminta kepada seluruh para pengurus baik di DPD dan DPC untuk selalu berkoordinasi dengan DPP. Agar DPP bisa mengetahui apa saja yang saat ini menjadi kendala di setiap daerah,” ucap nya.

Terkait masih susah nya perizinan kegiatan keramaian Pasar Malam dan Bazar, Agus Chandra meminta Pemerintah Pusat agar memperhatikan nasib para pelaku UMKM yang saat ini menjerit. Ia menilai adanya kepincangan dalam penerapan aturan terkait PPKM oleh pemerintah pusat dan daerah.

“Saat ini banyak mall-mall, pasar – pasar, tempat wisata, pusat  pertokoan, restoran,  perhotelan, kolam renang dan Cafe serta usaha lainnya yang sudah buka dengan penerapan protokol kesehatan. Namun tidak dengan pedagang Pasar Malam dan Bazar. Mereka sampai saat ini belum bisa melakukan kegiatan. Dari laporan pengurus DPD dan DPC di seluruh Indonesia yang masuk ke DPP, banyak dari mereka yang harus gulung tikar dan mem-PHK ratusan para karyawan tidak itu pula perusahaan jasa wahana tidak sedikit barang yang hancur sehingga menjadi besi rongsokan,” jelas nya.

Untuk itu Agus meminta kepada pemerintah pusat dan daerah untuk memberikan solusi kepada pelaku UMKM yang bergabung dalam organisasi profesi P3MI. Saat ini tercatat hampir ribuan para pedagang dan pelaku Event Organizert, Equipment serta pemilik wahana hiburan rakyat yang bergabung dalam P3MI. Mereka berharap kepada Presiden Jokowi untuk lebih peka akan nasib rakyat kecil dengan mengeluarkan kebijakan yang pro kaum bawah.  (LUKY)