DAERAH  

Waka Polda Jabar : Selalu Berpegang Pada Tri Brata dan Catur Prasetya Serta Rasa Bersyukur

JABAR.KABARDAERAH.COM . Bandung – Wakapolda Jabar Brigjen Pol. Dr. Akhmad Wiyagus S.I.K., M.S.I., M.M., memimpin langsung apel gabungan Satuan Kerja Polda Jabar yang dihadiri oleh Pejabat Utama Polda Jabar, Para Pamen, Para Pama, Bintara dan ASN Polda Jabar, Kamis (8/8/2019).

Dalam arahannya, Wakapolda Jabar menyampaikan bahwa sebagai manusia kita harus senantiasa bersyukur atas segala nikmat yang diberikan oleh Allah SWT, baik itu nikmat umur maupun nikmat mendapat berbagai kesempatan.

Disampaikan pula oleh Wakapolda, bahwa dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi sebagai anggota Polri, maka Tribrata dan Catur Prasetya serta rasa bersyukur harus senantiasa dipegang da nada dalam jiwa kita.

Pada kesempatan tersebut, Wakapolda Jabar secara khusus menekankan pentingnya menjalin hubungan langsung atau hubungan vertical langsung kepada Tuhan dan hubungan terhadap sesama manusia. Hal yang paling penting adalah bagaimana bisa bersama-sama menggelorakan kebenaran diantara sesama manusia.

Diingatkan kembali oleh Wakapolda Jabar, bahwa urusan dunia itu hanya sebatas pada tangan bukan dihati, dan semua bisa lepas dalam genggaman kita. Yang membahayakan adalah,jika masalah-masalah duniawi ada di dalam qalbu kita dan kita susah melepasnya, padahal yang dibawa sampai akherat nanti adalah amal perbuatan . Oleh karenanya menurut Wakapolda Jabar, keimanan, kebenaran harus tertanam di dalam hati kita, karena segala godaan akan selalu menyertai umat manusia. Untuk itu seluruh anggota diajak untuk selalu mempertebal rasa syukur dan mengurangi keginan-keinginan yang tidak sesuai dengan kemapuan kita.

Wakapolda Jabar menyampaikan bahwa, moralitas itu sangat penting, karena ketika kita khilaf dan melakukan hal-hal yang sifatnya menyimpang, jika kita tidak mengtahui filosofi, hakekat tentang kebenaran maka seperti orang yang kehilangan arah. Dalam Islam menurut beberapa pendapat Profesor dan pakar Al-Qur’an jika pikiran kita tanpa dzikir, maka manusia akan lepas arah dan tidak mempunyai tujuan yang jelas.

( Humas / lukman )