JABAR.KABARDAERAH.COM . BOGOR — Ratusan warga Desa Pabuaran kecamatan Sukamakmur melakukan aksi unjuk rasa menuntut Kepala Desanya mundur dari jabatan Kepala Desa. Hal itu diduga buntut adanya kasus dugaan asusila yang dilakukan oleh kepala Desa dan Anggaran Dana Desa (ADD) yang diduga tidak transparan.
Warga Pabuaran melakukan aksinya di halaman kantor desa Pabuaran Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor Jawa Barat. Pada Jum’at (21/02/2025). Menurut keterangan koordinator demo Sahrul Muharam mengatakan, warga menutut klarifikasi praduga tindak asusila, kemudian pelayanan desa yang buruk. Lalu dugaan keterlibatan atas program PTSL yang tidak tepat sasaran, sehingga mengakibatkan kerugian, dugaan penyalahgunaan anggaran dana desa dan transparansi dana desa, ungkapnya.
Di tempat yang sama Sekcam Sukamakmur H.Suryana S,KM ,S,IP ,MM mengatakan,” Bahwa Kepala Desa akan memberikan keterangan yang transparan dihadapan masyarakat dengan cara menghadirkan media terkait pemberitaan asusila Kepala Desa Sukamakmur”.
“Dalam waktu dekat Kepala Desa akan menghadirkan media tersebut, tetapi jika media yang menaikan pemberitaan tentang asusila tidak hadir memenuhi undangan itu di luar tanggung jawab Kepala Desa Sukamakmur, dalam hal ini Kepala Desa sudah melakukan tugasnya untuk memanggil media,” tutur Dia.
“Mudah-mudahan masalah ini cepat terselesaikan mengingat kita mau memasuki bulan suci Ramadhan ada titik terang dan tidak ada kembali perselisihan antara warga dengan kepala desa,” Harapnya.
Sementara itu, Kapolsek Sukamakmur Ipda Dedi Priono SH mengatakan, masyarakat melakukan aksi unjuk rasa untuk menyampaikan aspirasi yang telah diatur dalam undang-undang. Kepolisian dalam hal ini hanya bertugas mengamankan aksi unjuk rasa yang damai dan kondusif.
“Dalam menyampaikan pendapat di muka umum sudah diatur oleh undang-undang dan tidak ada larangan bagi siapapun dengan catatan aksi yang dilakukan tidak boleh Anarkis,” tegasnya. (Ind)
