Warga Kampung Galang Akan Pantau Pekerjaan Peningkatan Jalan Sukamukti Sukabungah

Cikarang, jabarkabardaerah.com – Rasa kekecewaan Warga terbersit ketika melihat pekerjaan yang telah dikerjakan sebelumnya dirasa kurang maksimal. Tidak hanya warga bahkan tokoh pemuda dalam hal ini ketua karang taruna merasa kurang puas dengan pembangunan kegiatan pekerjaan peningkatan jalan Sukamukti-Sukabungah, yang bersumber dari APBD tahun 2018.

Ketika dimintai keteràngan terkait kegiatan pekerjaan peningkatan jalan Suka mukti sukà bungah paket 5 kepada crew kabar daerah jabar di lokasi kegiatan, Yayan ketua karang taruna desa suka mukti mengatakan”Proyek pembangunan peningkatan jalan sukamukti sukabungah menurut saya kurang maksimal pekerjaan nya,terutama pengerasan nyà, LPBnya. Bahkan pengerasannya memakai matrial scrining bukan biskos A.

Saya berharap pekerjaan di kerjakan secara maksimal,bukan untuk mengeruk keuntungan yang besar. Pasalnya jalan ini merupakan akses vital, apalagi kultur tanah di sini agak labil sehingga pengerasan nya juga seharusnya benar benar di padatkan dan mengacu pada ketentuan RAB, jika tidak maksimal pengerasan nya saya kuatir bangunan tidak akan bertahan lama, lanjut yayan.

Sementara itu salah satu warga kampung galang desa sukamukti yang tidak mau di sebutkan namanya yang rumah nya tidak jàuh dari kegiatan pengecoran mengungkapkan ”selaku warga saya ingin pekerjaan di wilayah saya bagus tidak di bangun asal asalan, mulanya ketika pekerjaan yang sudah di kerjakan saya diam saja karena belum tahu, namun kini saya agak mengerti dan saya akan kawal akan saya pantau, terutama pemasangan besinya, melihat pengerasan yang persis di depan rumah saya seperti begini jujur saya agak kecewa”ungkapnya.

”kepada pihak pemerintah terkait seharusnya mengawasi pekerjaàn yang bersumber dari uang rakyat,Saya yakin kalau di pantau di awasi kontraktor yang berniat curang juga tidak akan berani,intinya untuk paket 4 dan di kerjakan oleh C.V. BANJAR SAGU SAGU. kebetulan posisinya persis depan rumah saya, saya akan pantau”,lanjut nya.

Hal senada di lontarkan Abd. Syukur Sekretris DPC LSM BALADAYA kabupaten bekasi ketika dimintai pendapatnya terkait kegiatan pembangunan proyek peningkatan jalan sukamukti-sukabungah”melihat dan ànalisa saya ketika kroscek di lapangan, memang ada kejanggalan dari sisi LPB nya,bahkan untuk paket yang terdahulu paket 5 pengerasan nya memakai scrining bukan biscos A,bahkan ada yang belum sama sekali di beri pengerasan tapi sudah di B nol oleh kontraktor,yang sangat ironis ketika B nol konsultan dan pengawas dari dinas PUPR kabupaten bekasi tidak ada di tempat,jadi wajar saja kalau kontfaktor seenak nya melakukan kegiatan tanpa ada yang mengawasi”, kàta abd.syukur.

”seharusnya ketika hendak pengecoran baik itu untuk kegiatan Bnol, pengawas dan konsultan ada di tempat, jadi bisa di lihat apakah pekerjaan nya layak untuk di B nol, jika melihat dari pengerasan nya menurut saya belum layak di B nol,pengerasan nya harus di tambah lagi bahkan harus benar benar sudah padat,bukan pake scrning matrial nya,kepada pihak dinas PUPR kàbupaten bekasi seyogya nya memberikan sangsi kepada pihak kontraktor dan kepada pengawas di lapangan yang sudah jelas menbiarkan kecurangan yang dengan sengaja mengurangi volume matrial, wajar saja kalau akhirnya warga geram melihat pembangunan jalan di wilayahnya di kerjakan tidak maksimal”lanjut abd.syukur.

Seyogyanya kontraktor ikuti acuan yang di tetapkan dinas PUPR bukan untuk mengeruk keuntungan semata,kepada pihak dinas PUPR sudah sepantasnya di berikan sangsi yang tegas bila perlu jangan di ikut sertakan dalam lelang tender proyek APBD 2019.(Yusuf/asr)

Tinggalkan Balasan