” WNA palestina Sempat viral di medsos, sekarang di tangani oleh BKS ( Badan Kesejahteraan Sosial )kabupaten Bogor.”

Bogor, jabarkabardaerah.com – Warga negara asing berkebangsaan Palestina yang sempat viral dalam minggu ini di Medsos, dan menjadi perbincangan warga bogor menjadi perhatian khusus oleh Pemda Kabupaten Bogor.WNA Palestina ini di ketahui bernama Doctor Ahmad yousef Al khadi ,datang ke Indonesia naik kapal laut bersama keluarga nya.Sesampai di indonesia dia tidak tahu di daerah mana di mendaratkan.

Hal ini disampaikan oleh Saudari Fatimah ( anak pertama ) dari doctor ahmad yousef al khadi yang bisa berbahasa Indonesia,saat tim pihak muspida kabupaten Bogor menyambangi ke lokasi tempat berjualan nya pada hari senin ( 21/1/2019) pukul 13.40 wib, di lingkar stadion pakansari.Hadir saat itu perwakilan Muspida,TNI,Polri, toko masyarakat serta LSM yang ada di kabupaten bogor.

Antara lain:

  1. Dandim 0621 Kab Bogor Letkol Inf Hary Eko Sutrisno
  2. Dinas sosial Bpk Ahmad Zuhdi
    dan Ibu Debi Sulistiya.
  3. Danramil Cibinong Kapten Arm Edi Suryana
  4. Dari LSM Masyarakat Pembela
    Bogor ( MPB ) Ibu Atik
  5. Polres Ipda Pol Supriadi
  6. Imigrasi Bpk Wira
    7.Dr.H Sujana Azhari M.Pd , kasi Binhapol
  7. Ketua DPW FPI Bogor Raya Bpk Abi Burhanudin
  8. Pak Riski PT Bebek Grebek Gimsu
  9. Pol PP Bpk Supriatna
  10. Dari FPI Habib Husein.

Doctor Omar Ahmad Yousef Al Khadi selalu didampingi Istrinya ibu Amal umar yang juga berkewarganegaraan Palestina yang sedang mengandung yang usianya sudah 2 bulan dan sampai saat ini mempuyai 5 orang anak antara lain :
1). Fatimah Zahra Umur 11 tahun
2). Raaf umur 10 tahun
3). Zainab 7 tahun
4). Rital 5 th
5). Abdurahman 8 bulan

Doctor Ahmad yousef berserta keluarga nya tinggal di Indonesia kurang lebih sudah 2 th 7 bulan,dan tinggal di Bogor kurang lebihnya 1 tahun.Dia berjualan memakai mobil kijang losbak warna merah dengan Nopol F 8349 AE.

Saat berjualan di lingkar luar trotoar Stadion Pakansari Sdr Omar Yousef Al-Khadi sering berpindah-pindah tempat, sekali waktu pernah terjadi tempat pedagang lain ditempati oleh yang bersangkutan, sehingga mengundang keributan bahkan Sdr Omar berani cekcok dengan pedagang lain sampai mengarah ke tindakan fisik.

Dari pihak Keluarga Doctor Omar yang disampaikan melalui Saudari Fatimah ( anak pertama ) mengatakan, berkeinginan untuk bangun rumah dan membuat toko di Pakansari dan diberikan modal untuk usaha yang layak.
Hasil mediasi dari tim gabungan terhadap keluarga Doctor Omar menyatakan kesepakatan antara lain :

  1. diberikan kebebasan selama 2 hari untuk berada di sekitar area lingkar luar stadion Pakansari
  2. dari Dinsos sudah menyiapkan Balai Kesejahteraan Sosial sebagai tempat tinggal sementara, kedepannya.

Sementara dari pihak tokoh ulama ” Habib Husein ” mengambil inisiatif untuk memberikan rasa nyaman kepada keluarga Doctor Omar dengan memberikan tumpangan tempat tinggal sementara. Sampai saat ini keluarga Doctor Omar masih dalam pengawasan langsung oleh Habib Husein dan ke depannya mau diarahkan untuk tinggal ke BKS ( Badan Kesejahteraan Sosial )
Selama kegiatan berlangsung dalam keadaan kondusif.

Lukman H.