Sekolah Tatap Muka Dimulai, SMPN 2 Tambun Selatan Siapkan Aturan Prokes Ketat

JABAR.KABARDAERAH.COM . KAB. BEKASI — Protokol kesehatan di sekolah merupakan aturan untuk mencegah meluasnya penyebaran penyakit COVID-19 yang diakibatkan virus Corona di institusi pendidikan. Lantas, bagi sekolah yang telah diizinkan untuk melakukan tatap muka di kelas, seperti apa protokol kesehatan yang harus dilakukan oleh pihak sekolah.

Sudah hampir 2 tahun kita melewati masa sekolah yang indah secara daring di rumah, Di tengah pandemi dan PPKM pemerintah guna membatasi kegiatan dan aktifitas bahkan untuk melakukan kerumunan. Lantas, bagi sekolah yang telah diizinkan untuk melakukan tatap muka di kelas, Harus siap sesuai dengan ketentuan yang diberikan oleh Pemerintah seperti disiapkannya protokol kesehatan yang harus dilakukan. Hal ini untuk memutus mata rantai virus covid 19 yang sedang mewabah di semua Negara, Selasa (01/10/2021).

Dari keterangan Kepala Sekolah Unag SMPN 2 Tambun Selatan,” Semenjak bulan Agustus 2021, Pemerintah ada program memperbolehkan siswa untuk masuk sekolah asalkan ikuti sekolah kita di rolling  karena itu peraturan Nasional yaitu 2 bulan dulu setengahnya masuk kalau di anggap sukses  berhasil  belajar bulan ketiga yaitu november  kemungkinan 100 persen dan untuk masuk tidak ada syarat sudah vaksin. Tetapi sekolah kita menjaga protokol kesehatan, yaitu harus memakai masker, jaga jarak dan selalu cuci tangan. Kita juga sediakan alat pengecekan suhu setiap siswa akan memasuki sekolah (pintu gerbang),” tutur Kepala Sekolah.

“Cuman kan program nya dari pemerintah ya’ kalau 50 persen murid untuk ikuti belajar kita ikuti dan waktu belajar untuk murid hanya Dua jam, anggap saja latihan Dua bulan , jika Dua bulan normal, pemerintah mengeluarkan kebijakan baru  bisa jadi 100 Persen murid bisa masuk belajar dan jamnya di tambah jadi Empat jam. Kita mengikuti bagaimana nanti kebijakan pemerintah,” Ujarnya.

” Ini juga sudah Alhamdulillah, kita bisa belajar tatap muka walau hanya waktu terbatas. Tata cara masuk belajarnya yakni 2 jam 50 persen murid dan  2 jam lagi setelah selesai murid pertama masuk dan setelah itu masuk lagi 50 lagi, ribet deh’ mengajar waktu yang tidak efektif, tapi ya gimana lagi, yang namanya uji coba,” ucapnya.

Alhamdulillah semenjak pemerintah  mengadakan uji coba belajar tatap muka murid atau siswa kita sampai saat ini kondisi baik tidak ada yang terpapar  covid 19. Semoga murid kita sehat  tidak ada yang terkena covid dan moga cepat berakhir covid 19 ini.pungkasnya.

(Sule/*)