DAERAH  

Stunting Di Kabupaten Cirebon Tinggi, 2023 Harus Zero Stunting

JABAR.KABARDAERAH.COM . CIREBON –  Dalam rangka Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke 55 tahun 2019,  Bupati Cirebon Drs. H. Imron Rosyadi S.Ag, Jum’at siang (15/11/19) mengatakan, bahwa jumlah stunting di Kabupaten Cirebon dinilai tinggi, karena budaya tentang hidup sehat belum terserap dan kurang dipahami oleh masyarakat Kabupaten Cirebon.

Sebagai Kepala Daerah, Imron menghimbau kepada seluruh Puskesmas di Kabupaten Cirebon yang telah tergabung dalam tim kesehatan, agar dapat menjadi pelopor didalam gerakan kesehatan di Kabupaten Cirebon, sehingga masyarakat  dapat memahami pentingnya budaya hidup sehat, “ucapnya.

Harapannya, dengan gerakan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-55 tahun 2019 ini, Puskesmas yang telah tergabung dalam tim kesehatan, harus jadi pelopor didalam gerakan-gerakan kesehatan di Kabupaten Cirebon, “harap Bupati.

Ditempat yang sama, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon, Enny Suhaeni mengatakan, bahwa pihaknya telah berupaya untuk melakukan intervensi terkait penanggulangan dan sosialisasi pencegahan stunting di Kabupaten Cirebon, yakni ada dari ITB dan UNPAD.

“Pada tahun 2019 ini, stunting mencapai kurang lebih 9,10%. “Angkanya pun berbeda-beda, dan angka stunting tertinggi ditemukan di wilayah Kecamatan Gegesik, “jelas Enny

Sebagai Kadinkes, saya tetap berharap pada 2023 di wilayah Kabupaten Cirebon sudah zero stunting sesuai target yang diinginkan pak Gubernur, bahwa  Kabupaten Cirebon harus sudah zero  stunting di tahun 2023, “harap Enny.

“Untuk mengatasi stunting di Kabupaten Cirebon, perlu ada  kerjasama semua pihak, bukan hanya tanggung jawab Dinas Kesehatan, termasuk teman – temanpun tanggung jawab, untuk menginformasikan dan  mengedukasi kepada masyarakat,” pungkas Enny  didepan kerumunan wartawan. (yan/kd)