DAERAH  

Wartawan Media Online KD Jabar Sangat Kecewa Menjadi Penumpang PO. Bus CBU Jurusan Sumber – Cikarang

JABAR.KABARDAERAH.COM . BEKASI – Seorang Wartawan dari Media Online dan TV Live Streaming kabardaerah.com (KD Jabar), Yana, merasa sangat kecewa saat menjadi penumpang PO. Bus CBU jurusan Sumber – Cikarang. Minggu (28/11/2021) siang.

Saat itu Yana selesai menghadiri kegiatan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Media Online dan TV Live Streaming kabardaerah.com di Bogor dan dari Bogor Yana menuju terminal Cikarang untuk mencari mobil Bus yang melewati arah Rajagaluh Kabupaten Majalengka. Salah satu Mobil Bus yang Yana tumpangi yakni mobil Bus CBU Jurusan Cikarang – Sumber dengan Nomor Polisi (Nopol) B 7485 FGA.

Dari Terminal Cikarang mobil Bus yang ditumpangi Yana berangkat jam 11.00 WIB. Ditengah perjalanan seorang kondektur mobil CBU tersebut meminta ongkos pembayaran kepada seluruh penumpang yang berada didalam mobil Bus tersebut termasuk kepada Yana.

Saat itu juga Yana langsung membayar ongkos sebesar 80 ribu kepada sang kondektur, dan kondektur pun langsung menerima ongkos yang diberikan Yana,” cerita Yana kepada Pimpinan Redaksi KD Jabar melalui sambungan telpon.

“Saya membayar ongkos senilai nominal tersebut karena saya hanya akan turun di Rajagaluh, bukan turun di terminal Sumber,”ujar Yana.

Namun, kata Yana, saat baru sampai di Wilayah Majalengka Kota, tiba-tiba sang oknum kondektur mobil Bus yang mengaku bernama Farhan tersebut, menyuruh Yana untuk turun dan keluar dari mobil dalam keadaan hujan deras.

“Saya tidak mau turun karena diluar mobil Bus hujan deras, dan saya merasa sangat kecewa serta sangat malu diperlakukan oleh sang kondektur Bus tersebut apalagi disaksikan para penumpang lain,”ujar Yana.

“Saya tetap tidak mau diturunkan dan disuruh keluar dari dalam mobil Bus karena saya telah membayar ongkos sesuai jarak tempuh,”ujarnya lagi.

Lebih lanjut Yana menceritakan, alasan sang oknum kondektur menyuruh saya untuk turun dan keluar dari dalam Bus karena menurut sang Kondektur maupun sang supir Bus bahwa saya seolah membayar ongkos tidak sesuai tarif tiket.

“Saya kan turunnya bukan di Terminal Bus CBU Sumber, melainkan saya turun di Rajagaluh, kok harga tiket disamakan, jelas ini tidak adil, “kata Yana.

Menurut Yana, kalau tiket 100 ribu itu yaitu tiket dari Cikarang ke Sumber atau sebaliknya, nah saya kan turunnya di Rajagaluh dan saya pernah naik Bus CBU Jurusan Sumber- Cikarang dari Sumber turun di Rajagaluh bayar ongkos 20 ribu, artinya tidak salah dong kalau dari Cikarang turun di Rajagaluh hanya membayar ongkos 80 ribu.

Sang oknum kondektur pun tetap tak mau kalah, “kalau mau turun di Rajagaluh harus menambah ongkos lagi, kalau tidak mau menambah ongkos lagi lebih baik turun disini, (Majalengka kota, red), “kata Yana menirukan ucapan Kondektur.

“Meski saya telah mengaku sebagai seorang wartawan kepada kedua oknum awak bus tersebut, namun tak digubrisnya dan tidak menghiraukannya,”kata Yana.

Bahkan dengan lantangnya oknum kondektur mobil CBU tersebut mengatakan, “gak ada urusan walaupun wartawan. Begitupun sang sopir sambil berdiri dari tempat duduknya dengan mata melotot ke arah saya, marah terhadap saya”.

“Akhirnya daripada saya turun ditengah perjalanan, terpaksa saya memberikan ongkos tambahan yang diminta oleh oknum sang kondektur,” Tuturnya.

Hingga berita ini dimuat, jajaran redaksi media kabardaerah.com akan mendatangi pihak Perusahaan Oto Bus CBU untuk konfirmasi terkait tarif tiket dan memberikan sangsi tegas terhadap awak bus, karena bagaimanapun juga pelayanan penumpang harus diutamakan dan dilayani dengan baik serta sopan (tim)