DAERAH  

Pilkades Serentak, Pemilih Rasional Tumbangkan Petahana

Selasa, 5 Nopember 2019.

JABAR.KABARDAERAH.COM . BOGOR – Kontestasi Demokrasi dalam Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) yang dilaksankan secara serentak, pada 273 Desa di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Dengan diikuti 1064 Peserta Calon Kepala Desa, dari hasil seleksi.Yang mana pelaksanaan kegiatanya dilaksankan pada Minggu 3 November 2019. Tumbangngnya Petahana untuk kembali menjadi orang nomor satu di Desanya, menjadi penomena tersendiri. Mengingat di beberapa kecamatan, di antaranya Kecamatan Cigombong, Kecamatan Cijeruk,dan Kecamatan Caringin,serta Kecamatan Tamansari. Banyaknya Petahana yang gagal dan Tumbang dalam KONTESTASI Demokrasi ini, terjadi hampir pada setiap kecamatan.

Kegagalan Petahan dalam mempertahankan kekuasaanya, sebagai orang nomor satu di Desanya. Kembali gagal,.Isu dan Narasi miring, yang menghantamnya, dan di anggap gagal dalam mengemban amanah masyarakat, santer menjadi pembicaraan publik. Yang mana selama keenam tahun Incumbent menjalankan roda pemerintahan, di anggap tidak ada pencapaian dan minim prestasi, dan Transparansi anggaran sering kali dipertanyakan warga.

Pengamat politik dan kebijakan Publik, Hadi Purnomo angkat bicara, ia mengatakan,” Kegagalan Incumbent/ Pertahanan merupakan Potret buruk kinerja kepala desa dalam mengemban amanah Rakyat. Mengingat Para kepala desa tidak memiliki orentasi kedepan untuk memajukan desanya, acuan Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Desa ( RPJMD ) sebagai cetak biru dalam menjalan program pemerintahan desa, hanya di jadikan buku induk yang tidak memiliki fungsi apa pun,” Ujar Hadi pada Kabar Daerah.

Bahkan, yang sangat ironis,”lanjut Hadi
APBDes seharusnya di jadikan Subjek Pembangunan Desa kedepan,dalam peningkatan Infrastruktur desa, Pemberdayaan Masyarakat desa ,dan Pembinaan masyarakat. Yang semua itu demi pencapaian,dan tercapainya Rancangan Program Jangka Menengah Desa ( RPJMD ) 6 ( Enam ) Tahun. Tapi apa yang terjadi, APBDes seringkali di jadikan Objek kepentingan, oleh oknum- oknum yang tidak bertanggung jawab. Untuk mencari keuntungan pribadi.Ujar Hadi Dari potret inilah,sehingga muncul warga warga kritis, yang menjadi penggerak perubahan,dengan #2020 KUDU AYA KADES ANYAR.

Disitulah munculnya pemilih Rasional dan mejadi kekuatan, sehingga terbentuknya opini untuk, mengganti Kepala Desa dengan #2020.KUDU.AYA KADES ANYAR.,” Tutur Hadi pada KD
Dalam kesempatan ini, lanjut Hadi.
Saya mengucapkan Selamat Untuk Kades Terpilih, jadilah peminpin yang amanah, dan gunakan jabatan ini untuk memajukan desa anda, tapi bila Anda ( Kdes Terpilih ) tidak membawa perubahan apapun, maka nasib Anda akan sama dengan Petahan yang sekarang di tumbangkan, karna pemilik Rasional sedang.menilai kinerja Anda, selama 6 (Enam) Tahun kedepan.” Tuturnya.

Dari rangkaian Kontestasi Demokrasi Pemilihan Kepala Desa 2019. Yang mana semuanya itu, marilah kita jadikan kajian evaluasi, dan hikmah yang dapat kita ambil, agar setiap pemimpin atau jabatan apapun harus memiliki orentasi,demi kemajuan,dan pencapaiaan, agar setiap desa, lebih baik kedepannya.

Reporter: Anwar Resa
Ketua Korwil 3 Jabar Kabar Daerah.