JABAR.KABARDAERAH.COM . BOGOR — Pekerjaan Ruang Kelas Baru (RKB) di SD 02 Pagelaran Ciomas yang saat ini berjalan menjadi sorotan masyarakat. Pasalnya, konstruksi pada kolom balok rangka dinding yang sudah di cor beton dalam kondisi keropos. Tidak hanya itu, pada sambungan tulangan rangka ring balok atas dengan kolom rangka dinding juga terlihat renggang atau tidak menyatu satu dengan yang lainnya.
Selain itu, posisi pekerjaan yang berada di lantai 2 (dua) ini cukup riskan terjadinya kecelakaan bagi pekerja. Terlihat dari pantauan awak media di lokasi pada hari Kamis (21/10), para pekerja yang sedang memasang atap pada rangka baja ringan tidak memakai Alat Pelindung Diri (APD).
Proyek yang menelan anggaran sebesar Rp.693.000.000,00 (Enam Ratus Sembilan Puluh Tiga Juta Rupiah) bersumber dari APBD Kab.Bogor TA 2021. Bertindak sebagai penyedia jasa CV. Nusantara Makmur Abadi dan konsultan pengawas dari Rompok Raos Dimensi.
Tidak terlihat nya pihak konsultan dan pelaksana di lokasi menyulitkan team media untuk mendapatkan informasi terkait kondisi konstruksi bangunan.
Sekdis Pendidikan, Hartono Anwar yang konfirmasi team media via WhatsApp pada hari Jumat (22/10) terkait hal tersebut mengatakan akan disampaikan ke Kabid Sarpras, Rameni untuk di tindaklanjuti.
” Oh.. gitu ya pak, foto tadi sudah saya sampaikan ke Pak Rameni… kemungkinan akan segera di survei,” jawab singkat Sekdis, Hartono.
Di lansir dari halaman web www.ilmusipil.com dijelaskan, 6 (enam) penyebab terjadinya kolom beton keropos, diantaranya:
1.Bikisting yang kurang bersih.
2.Pemadatan yang kurang sempurna saat pengecoran.
3.Adukan tidak tercampur dengan sempurna.
4.Terlalu cepat membongkar bikisting.
5.Adukan coran terlalu encer.
6.Posisi besi tidak benar hingga selimut beton terlalu tipis.
Terjadi nya keropos pada kolom beton bisa mengakibatkan kurangnya kekuatan struktur kolom. Apabila struktur yang dibuat kualitas kekuatannya di bawah perencanaan maka bisa menyebabkan bangunan roboh. Jika besi nya kelihatan maka bisa terpapar langsung oleh lingkungan seperti air, embun dan lain-lain, hingga menyebabkan korosi atau berkarat.
Hingga berita ini ditayangkan, awak media masih melakukan verifikasi lebih lanjut. (red)
