Arma Bandar Katak Dari Cirebon.

CIREBON, jabarkabardaerah.com – Arma (45) warga asal Cirebon setiap harinya sibuk mengolah katak. Dia salah satu bandar katak di Desa Kertasura, Kecamatan Suranenggala, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. 

Sudah lima tahun Arma menggeluti bisnis katak. Arma meneruskan perjuangan mertuanya yang telah membangun bisnis katak. Berawal dari pencari katak, kini keluarga Arma bertranformasi menjadi bandar katak.

“Saya meneruskan usaha orang tua istri saya. Setiap hari kita menerima katak dari pengobor (pencari katak),” kata Arma saat berbincang dengan rekan media di kediamannya di Desa Kertasura, Sabtu (2/1/2019).

Ada dua jenis katak yang diolah Arma, yakni katak sawah dan katak gunung. Arma membayar Rp 100 ribu untuk satu kuintal katak hasil tangkapan pangobor. Dalam sehari, Arma bisa mengumpulkan 2 sampai 4 kuintal. 

“Saya punya 10 pengobor dari daerah sini. Kadang ada juga pengobor dari daerah lain. Kalau lagi bagus bisa sampai empat kuintal, kalau sepi ya satu kuintalan,” kata Arma.

Arma juga mempekerjakan sejumlah perempuan untuk mengolah katak. Kulit katak dan organ dalam katak dipisahkan. Arma hanya menjual daging katak ke rumah makan dan sejumlah perusahaan. 

“Kalau ke pengepul lagi harganya Rp 42 ribu per kilogram, kalau ke restoran bisa sampai Rp 60 ribu per kilogramnya,” ucap Arma.

Arma bersyukur bisa menghidupi keluarganya melalui bisnis katak. Namun, Arma enggan menyebut penghasilan secara rinci dari hasil bisnis kataknya. “Ya cukup lah. Alhamdulillah,” katanya.

Selain menjual daging katak, Arma juga menjual kulit dan organ alam katak ke pembudidaya lele. Untuk satu ember kulit kulit dan organ dalam katak dijual seharga Rp 20 ribu per ember ukuran besar.

“Alhamdulillah bisa dijual semua. Bisa jadi duit semua,” ujarnya.

Dia mengaku di Desa Kertasura sedikitnya ada 10 orang yang berbisnis katak. Katak hasil olahan Arma diekspor ke luar negeri. “Kalau dijual ke perusahaan itu, sebenarnya untuk dijual lagi ke luar negeri, ada yang ke China, Singapura, dan lainnya,” tutur Arma. Sumber Detik News (Red. jabarkabardaerah.com )