Ketua DPRD Kota Cirebon Ajak Lestarikan Olahraga Tradisional Jemparingan

JABAR.KABARDAERAH.COM . CIREBON (KD) – Turut serta mendukung dan melestarikan olahraga panahan tradisional Jemparingan, Ketua DPRD Kota Cirebon, Affiati selalu menyempatkan diri berlatih bersama Paseduluran Jemparingan Cirebon (PJC) di kawasan Komplek Stadion Bima Kota Cirebon, Minggu (17/1/21).

“Ini sangat bagus, saya tertarik dan akan ikut latihan setiap minggunya bersama keluarga, kalau melihat gaya bermainnya sangat tradisional sekali seperti pada jaman kerjaan dahulu,” ujarnya

Affiati juga berharap olah raga Jemparing dapat menjadi olahraga keluarga, memperoleh prestasi di ajang nasional dan membawa harum nama Kota Cirebon.

“Ini perlu dikembangkan, dan saya harap bisa menumbuhkan atlet berkualitas dan dapat meraih hasil positif di semua ajang yang membawa nama harum Kota Cirebon,” harapnya.

Pada kesempatan yang sama, Zaenal Mutaqin, salah satu pengusaha yang juga suami Ketua DPRD Kota Cirebon menyambut baik olahraga Jemparingan, karena selain berolahraga, tujuan lainnya berkreasi bersama keluarga.

“Dulunya ini olahraga keluarga kerjaaan, tapi sekarang sudah dimainkan semua kalangan, dan di bawah Cabor FORMI Kota Cirebon, ini sangat menyenangkan karena olahraga sambil berkreasi,” kata Zenal.

Lebih lanjut ia menjelaskan, Jemparingan merupakan olarhaga yang membutuhkan tingkat fokus yang sangat tinggi, selain siap secara fisik. Karena, posisi seorang pemanah Jemparingan tidak sama dengan pemanah biasa, dan ini menjadi tingkat kesulitan tersendiri.

“Mereka harus duduk bersila di bawah terik matahari dengan barisan sejumlah pemanah tradisional menghadap ke Barat. Posisi duduk dengan gaya mataraman, dan kesulitan lainnya, pemanah harus mengenai bandulan panjang yang jadi sasaran tembak sekitar 30 meter, dengan lima anak panah,” sambungnya.

Sementara itu, Didi, salah satu anggota PJC Cirebon menerangkan Jemparingan adalah seni memanah gaya Mataram yang dulu menjadi olahraga keluarga kerajaan.

“Namun, saat ini sudah menjadi olahraga semua kaalangan. Jemparingan kini berada di bawah Cabor Federasi Olahraga Kreasi Masyarakat Indonesia (FORMI),” jelas Didi.

(yn/kd)