KAB. BOGOR . JABAR.KABARDAERAH.COM – Ketua Forum Wartawan Bogor Bersatu (FWBB), Iwan Boring bersama tim investigasi mengungkap lahan sekolah milik SDN Flamboyan Kecamatan Gunung Sindur diduga jadi ajang komersil untuk menutupi kekurangan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang tidak mencukupi. Menurut Iwan, saat menerima pengakuan dari salah satu guru membenarkan saat ini pihak sekolah masih menerima iuran sewa Ruko.
“Benar, kami pihak sekolah sampai saat ini masih menerima iuran sewa Ruko yang ada di sekolah untuk kebutuhan, karena dana bantuan operasional sekolah dari pemerintah tidak mencukupi,” ujar Iwan menirukan perkataan salah satu guru, Rabu (15/2/2023).
Hal serupa ditambahkan oleh Bayu yang juga Guru di SDN Flamboyan, menyatakan soal pemungutan yang dilakukan pihak sekolah sudah diketahui oleh Kepala Sekolah. Sementara saat ditanya soal Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) pihak sekolah terkesan bungkam.
Terpisah, Kepala Sekolah SDN Flamboyan, Bondan saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp tidak memberikan tanggapan apapun alias bungkam. Untuk diketahui, Ruko yang disewa berada di lahan sekolah dengan besaran harga sewa yang bervariasi mulai Rp.500 ribu hingga Rp. 700 ribu dalam satu bulannya, dengan total tujuh Ruko.
Sebagaimana diketahui, pengertian “sewa” terdapat dalam beberapa peraturan yang berhubungan dengan pengelolaan barang milik negara/daerah, diantaranya dalam Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 78/PMK.06/2014 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pemanfaatan Barang Milik Negara.
Sewa dapat dilakukan terhadap Barang Milik Negara/Daerah asalkan barang tersebut tidak digunakan dan dengan tidak mengubah status kepemilikan terhadap barang tersebut. Pemanfaatan Barang Milik Negara/Daerah dapat dilakukan sepanjang tidak mengganggu pelaksanaan tugas dan fungsi penyelenggaraan pemerintahan negara. (***)
