DAERAH  

Proyek Irigasi Peningkatan Jalan Di Desa Danamulya Banyak Menuai Kontroversi

JABAR.KABAR DAERAH.COM .
CIREBON – Proyek Irigasi Peningkatan Jalan yang berlokasi di jln Arya Soka Blok Soka Lor Desa Danamulya Kecamatan Plumbon Kabupaten Cirebon, kini dipertanyakan warga terkait kualitas senderan irigasi  saluran air yang kini dilihat dari segi kualitas kurang dari kata layak.

Saluran air yang baru beberapa hari dikerjakan kontraktor CV Putra Pembangunan tersebut di kerjakan selama 60 hari kerja yang dibiayai dari Anggaran Pendapatan Belanja daerah (APBD) ll. Senilai Rp. 76.049.000.00, melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Cirebon tahun 2019, sudah menuai kontroversi yang begitu menjadi meluap dan buah bibir di masyarakat dan diduga dalam pengerjaannya asal jadi.

“Memang proyek senderan/saluran air sedang di kerjakan, namun berhenti pekerjaannya tersebut sempat terhenti empat hari, “kata salah seorang warga desa Danamulya yang sekaligus Ketua Lembaga Aliansi Indonesia Kabupaten Cirebon, Dedi SH.

Diketahui, dalam papan proyek pun tidak di tertulis nilai volume Keterangan Informasi Publik (KIP),  masyarakat pun sebagai sosial control tidak tahu asal-usulnya proyek tersebut, sehingga diduga kuat melanggar Undang – Undang Keterbukaan Publik No.14 tahun 2008

Selain itu, terlihat sangat banyak kejanggalan dari bahan material dan cara mencampurkan adukan yang sedikit semennya, ‘ujar Ketua Aliansi Indonesia Kabupaten Cirebon (Dedi SH), dan salah seorang warga asli pribumi yang sering melintasi jalan tersebut, namun nggan menyebutkan namanya.

Masih menurut Dedi, proyek senderan/saluran air di desa Danamulya dikerjakan baru – baru ini, tetapi  banyak terjadi ketimpangan dalam pengerjaannya, ini harus dipertanyakan, karena anggaran proyek ini saya tahu dari pemerintah yang dianggarkan untuk masyarakat, saya sebagai warga/ putra daerah asli Cirebon ingin kampung saya maju dan lebih baik dari ketertinggalan zaman, “tegasnya.

Ketua Lembaga Aliansi Indonesia Kabupaten Cirebon Dedi SH, mencoba menyusuri ke dinas terkait bersama seorang rekan media, Rabu, (18/9/19), menemui Kabid Irigasi. Namun hanya bisa di temui oleh salah satu staf (Suhartono) Dan beliau memaparkan kalau Kabid dan kasi sedang ada kegiatan di luar.

Sementara itu, staf (Suhartono) Dinas Irigasi mengaku bahwa dirinya baru mendapat kabar tersebut dan pihaknya akan segera mengecek ke lapangan.

Hingga berita ini dimuat, pejabat  dinas terkait maupun kontraktor belum bisa ditemui untuk konfirmasi perihal proyek yang banyak menuai kontrovetsi tersebut.

(yan/kd)