DAERAH  

Inspeksi Bupati Garut Terhadap Pengerjaan Proyek Bikin Gerah Pemborong 

GARUT . JABAR.KABARDAERAH.COM — Inspeksi Bupati Garut Dr. Rudi Gunawan,SH.MH.MP ke berbagai pengerjaan proyek infrastruktur, khususnya proyek jalan yang ada di Garut bagian Selatan membuat gerah dan sesak bagi para pemborong yang notabenenya dalam mengerjakan proyek terkesan kurang baik.

Dalam petikan vidio yang di unggah beberapa hari yang lalu, Bupati Garut sangat kecewa dengan hasil pengerjaan proyek yang mengacu pada perpres 12 tahun 2022 tentang pengadaan barang dan jasa kontruksi. Selain dari pada itu Bupati menyebutkan agar Dinas terkait tidak lagi terkesan adanya konsultan si kukut karena dinilai kinerjanya kurang baik atau cenderung jelek, pun’ begitu pihak ULP mendapatkan sentilan yang cukup serius karena di pandang kurang cakap dalam menjalankan Tupoksinya bahkan tidak menutup kemungkinan untuk di evaluasi, di alih tugaskan ke Dinas lain.

Didit Maurar Ibon ketua Forum Warga dan Wartawan Garut Selatan memberikan apresiasi terhadap H. Rudi Gunawan yang Sidak pengerjaan proyek khususnya ke Garut Selatan,” Suatu kinerja yang luar biasa, Beliau secara tegas dan lugas memberikan warning kepada pemborong yang seenaknya mengerjakan proyek dan tidak menutup kemungkinan juga bisa di blacklist PT atau pun CV pun’ begitu pihak Dinas PUPR menjadikan sasaran tembak kekecewaan Bapak Bupati, namun sangat disayangkan inspeksi itu sendiri dilakukan menjelang purna tugas selaku Bupati Garut, 9.5 tahun ke belakang jarang terdengar akan adanya aksi Bapak Rudi tersebut bahkan dalam pengadaan tender ataupun penunjukan pengerjaan proyek itu sendiri semakin kacau dimana banyak sekali keluhan dari pada pemborong yang tidak kebagian karena terseret oleh kolega atau orang dekat pihak tertentu bahkan hal penghasilan harus di setor terlebih dahulu guna memuluskan dan memenangkan proyek yang di kehendaki, hingga apa yang disebut KKN bukan suatu yang mustahil ini benar-benar praktek nyata yang semakin mengakar. Pola permainan proyek bukan rahasia lagi, banyak sekali para oknum yang selalu jadi pemain dari mulai oknum anggota Dewan, oknum pejabat hingga oknum ormas dan Lsm sementara APH yang seharusnya jadi wasit atau hakim di lapangan malah jadi penonton asyik menyaksikan pergulatan,” Katanya.

Didit berharap,” Dimasa akhir purna tugas sebagai Bupati Garut alangkah baiknya H.Rudi Gunawan secepatnya mengevaluasi kinerja para Kepala Dinas yang kinerjanya tidak berpihak kepada kepentingan rakyat, yang kinerjanya mementingkan keluarga dan kelompok. Bapak Bupati seyogianya melihat dan menginspeksi proyek yang ada di berbagai Dinas, Saya kira Dinas Pendidikan tak kalah besar anggaranya dengan dinas PUPR, sekali-kali coba periksa dari mulai regulasi tendernya atau penunjukannya hingga implementasi pengerjaannya. Saya kira juga Fisik pendidikan perlu di perhatikan dengan serius, bahkan ada rumor banyak pengusaha atau pemborong dadakan, yang disetir oleh oknum anggota Dewan dan menjadi benteng penyedia jasa proyek tersebut, yah… intinya KKN lah,” ungkapnya.

” Didalam momen dan kesempatan ini saya selaku warga masyarakat ,dengan tidak mengurangi rasa hormat pula, mengharapkan agar Bapak Bupati bertindak tidak tembang pilih, tidak ada lagi persepsi atau anggapan orang dekat atau pun Kepala Dinas kesayangan, jadilah pemimpin yang bijak dan adil !,” Tegasnya.

” Di penghujung tugas Bapak H. Rudi Gunawan sebagai Bupati Garut yang tinggal menghitung bulan Saya doakan semoga beliau tetep sehat, bugar, panjang umur serta senantiasa diberkahi Taufik dan Karunia untuk menjalankan amanah tugas mulia tersebut, tak lupa Saya ucapkan terima kasih atas pengabdian Bapak H. Rudi Gunawan selama kurang lebih Sepuluh tahun memimpin pemerintahan di Kabupaten Garut, tentunya segala curahan pikiran, tenaga juga arahan Beliau selama ini demi kemajuan Kabupaten Garut, Terima Kasih Pa Bupati, Terima Kasih Pa Rudi Gunawan, salam sehat selalu,” pungkasnya.

*** tim