JABAR.KABARDAERAH.COM . SUKABUMI – Kapolres Sukabumi Polda Jabar, AKBP. Nasriadi, SH,.S.I.K,.M.H, langsung meninjau kelokasi rumah warga, yang terkena dampak getaran dari uji coba peledakan ( Blasting ) oleh PT. STS-SGC. Hal ini di lakukan, saat di lakukan nya uji coba peledakan ( Blasting ) pada hari Senin (12/8/2019).
Dengan di dampingi pihak PT. STS-SGC Atapong bersama tim, Kapolres Sukabumi serta Kapolsek Jampang Tengah AKP. Samsuri memulai pengecekan di Kampung Leuwidinding Rt.04/01 Desa Tanjungsari Kecamatan Jampang Tengah.
Alat pendeteksi getaran (Blasmate) dipasang disamping rumah Ija bin Nedi (70 tahun) yang bekerja sebagai Petani, dan posisi rumahnyaq berjarak 1.100 meter dari lokasi Blasting.
Pada pukul 13.15 WIB dilaksanakan Blasting, dan operator Blasmate Handoyo menerangkan bahwa, suara ledakan dibawah 50 desibel/detik dan getaran tidak melebihi 0,2 (terindikasi karena alat tidak berbunyi).
Pasca uji coba Blasting tersebut, Kapolres Sukabumi bersama pihak SCG melakukan pengecekan rumah warga antara lain, ibu Latipah Rt.04/01, Ustad Ajid Rt.04/01, bapak Dana Rt.08/01.
Kapolres Sukabumi menghimbau agar warga memahami bahwa, setelah uji coba Blasting maka akan dilakukan rapat evaluasi dan dihimbau agar warga tidak terprovokasi oleh pihak tertentu.
Kegiatan uji peledakan merupakan Respon terhadap laporan masyarakat Kampung Leuwidinding Desa Tanjung Sari Kecamatan Jampang, yang mengaku merasa terganggu dengan aktifitas peledakan (Blasting) PT. STS-SGC yang menurut pengakuan warga mengakibatkan keretakan rumah akibat getaran serta suara dentuman yang menghawatirkan warga.
( Humas – Lukman )
