Ketua Umum KHMI,” Pers Indonesia Harus Kompak Dan Memiliki Jiwa Independen “

BEKASI . JABAR.KABARDAERAH.COM — Ketua Umum Konsultasi Hukum Masyarakat Indonesia (KHMI), yang juga merupakan Pimpinan Redaksi Media Kabar Daerah regional Jawa Barat Yudiyantho Praba Suteja saat ditemui Wartawan di Kediamannya, di Kawasan Perum Villa Mutiara Jaya Desa Wanajaya, Cibitung Kab. Bekasi (09/02/2023), mengungkapkan kekhawatirannya terkait menurunnya rasa Solidaritas dan banyaknya kekerasan baik Ferbal maupun Non Ferbal yang terjadi menimpa insan Pers saat melakukan pekerjaannya.

Yudiyantho Praba Suteja
Ketum KHMI/Pimred KD Jabar

“Di Hari Pers Nasional ini, yang memiliki tema Pers Merdeka, Demokrasi Bermartabat, suatu tema yang saya rasa sangat dalam maknanya. Secara pengertiannya menurut saya adalah Pers Merdeka, dimana Insan Pers itu memiliki Independensi yang tinggi saat melakukan pekerjaannya dan miliki kebebasan tersendiri dalam menguak atau mendapatkan fakta serta Informasi sesuai data yang diterima, tanpa ada yang boleh menghalangi dan mendapat tekanan dari pihak lain, apalagi kekerasan saat melakukan pekerjaannya. Yang tentunya hal tersebut juga tidak boleh lepas dari peraturan perundangan yang sudah diatur dalam Undang-undang Pers no. 40 tahun 1999,” ungkapnya.

” Sementara itu menurut saya arti dari Demokrasi Bermartabat adalah dimana Insan Pers juga harus menjunjung tinggi nilai-nilai kebebasan berpendapat yang berintelektual sehingga tidak keluar dari zona saling menghargai serta toleransi,” tuturnya.

” Saat ini insan Pers Indonesia harus kompak dan memiliki jiwa Independen, karena kekompakan antar insan Pers akan membangkitkan semangat kekeluargaan yang sangat erat sehingga Insan Pers tidak dianggap hanya sebagai hiasan ataupun pendongeng yang tidak memiliki tuh. Serta untuk Jiwa Independen sendiri itu merupakan satu kesatuan yang harus dikedepankan saat kita memilih menjadi seorang Wartawan, sehingga saat menyampaikan pemberitaan tidak berat sebelah atau merugikan pihak lain,” lugasnya.

” Jadi saya ingin kedepannya agar Insan Pers lebih merapatkan barisan lagi serta saling menghargai untuk terciptanya keselarasan dalam menjalankan pekerjaan ini. Jadi mungkin ucapan terakhir dari sesu Wawancara ini, saya berharap Wartawan harus kompak, jaga terus persatuan, tegakan semangat kekeluargaan diantara Insan Pers tanpa memandang suku/ras, Perangi informasi Hoak, Sinergis terus kepada seluruh unsur, dan bersama kita kecam kekerasan pada Insan Pers, SELAMAT HARI PERS NASIONAL” pungkas Yudiyantho di akhir sesi wawancara kepada rekan Media. (Robi/Mawan/Charlie)