DAERAH  

Terminal Baranangsiang Bogor Kumuh,dan Memprihatinkan

Bogor. JabarKabardaerah.com -Terminal Baranangsiang merupakan terminal utama yang ada di kota Bogor. Terminal ini merupakan penghubung berbagai kota. Dari sini setiap harinya diberangkatkan ratusan bis menuju kota-kota lain di Jabodetabek atar kota antar wilayah. Ribuan bahkan puluhan ribu orang menggunakan terminal ini setiap harinya.

Nama terminal ini diambil dari sebuah nama bunga Baranangsiang (bahasa Sunda) yang artinya “Mekar di Siang Hari”. Menurut cerita, dulu di tempat ini banyak tumbuh bunga jenis tersebut. Jadi kalau anda mau menyebut terminal ini sebagai terminal “Bunga” boleh-boleh saja.

Terminal Baranangsiang berdiri tahun 1974. Lokasinya sangat strategis karena berada di tepat di ujung jalan tol pertama Indonesia , yaitu Jagorawi. Posisi terminal berada di sebelah kanan di jalan Pajajaran, yang merupakan salah satu jalan tersibuk di Bogor. Sejak tahun 1990, terminal Baranangsiang pernah menjadi terminal terbaik di Jawa Barat dan bahkan di Indonesia. Terminal ini merupakan kebanggan kota Bogor di masa itu.

Terminal Baranangsiang sebenarnya terdiri dari dua bagian. Bagian muka merupakan lokasi tempat keberangkatan dan ketibaan.Oleh karena itu di bagian muka terminal terdapat dua buah pintu. Satu untuk keluarnya bis dari terminal. Yang lainnya untuk bis (yang kebanyakan dari arah Jagorawi) langsung masuk ke terminal. Di tahun 2000-an bagian ketibaan kemudian dipindahkan agak ke belakang. Bis yang tiba harus masuk melalui jalan Sambu. Pintu masuk bis yang berada di Selatan tidak lagi dipakai sebagai pintu kedatangan.

Bagian kedua berada di bagian belakang yang dekat dengan jalan Belitung. Sisi terminal ini merupakan tempat penumpang yang datang untuk beralih ke angkutan dalam kota yaitu angkot. Di bagian tengah terminal Baranangsiang terdapat sebuah bangunan agak memanjang bertingkat dua. Bangunan ini merupakan kantor pengelola terminal. Di lantai dua selain terdapat pos polisi juga terdapat beberapa counter perusahaan PO bus untuk melayani pembelian tiket ke luar Jabodetabek.Kondisi terminal Baranangsiang
Bagaimana ya kondisinya saat ini? Terus terang agak trenyuh untuk menceritakannya. Apalagi mengingat bahwa tempat ini pernah menjadi kebanggaan warga Bogor. Pada bulan November tahun 2014 lalu, saya menyempatkan diri untuk berkeliling di terminal “bunga” ini. Pemandangan yang terpampang disana membuat saya geleng-geleng kepala. Situasinya jelas sangat memprihatinkan bahkan dibandingkan tahun 2008 ketika menjadi langganan disini.Aspal yang terkelupas disana sini bisa dilihat di bagian keberangkatan. Tangga penghubung antara bagian muka dan belakang terminal bolong disana sini. Atap yang rombeng dan hampir rubuh bisa ditemukan di terminal angkot.

Kata becek, pesing bisa ditambahkan ke kosa kata yang berkaitan dengan terminal Baranangsiang. Kusam, gelap, kumuh jangan pula dilupakan. Ceceran sampah juga turut menghiasi dan menambah kesan jorok.
Sebuah saung dari bambu, yang entah apa fungsinya, berdiri di tengah terminal angkot. Sementara halte kecilnya terlihat bak besi tua siap dikilo. Tidak heran penumpang lebih suka bergegas perki ke jalan Belitung di bagian belakang untuk mencari angkot.
Kalau ditanya fasilitas apa yang ada di terminal ini, saya juga bingung jawabnya. Ada tapi tiada. Ada kursi tunggu penumpang tapi kondisinya sudah tak layak. Toilet ada tetapi bukan sebuah pilihan kalau tidak sangat terpaksa. Untuk yang lapar dan haus, ada yang menjual makanan dan minuman di lokasi yang sama tidak nyamannya. Pemandangan kusam terminal angkot Baranangsiang Bogor
Bisa dikata sangat menyedihkan melihat kondisi terminal Baranangsia, yang kumuh,dan meprihayinkan.

Reporter : Anwar Ressa
Korwil 3 Jabar,Kabar Daerah.com

Tinggalkan Balasan