DAERAH  

Yayah Terisak Sedih, Saat Acara  Pisah Sambut Kades Dan Ketua Tim Penggerak PKK

JABAR.KABARDAERAH.COM . MAJALENGKA – Ada peristiwa haru dan memilukan di dalam Aula Balai Desa Rajagaluh, Kecamatan Rajagaluh, Kabupaten Majalengka. Kamis (12/12/2019).

Acara puncak pisah sambut Kepala Desa ( Kades) yang lama Drs. Solihin kepada Kepala Desa  yang baru terpilih dan telah resmi dilantik Nurhotim  terbilang cukup meriah.

Namun saat puncak acara,  suasana menjadi hening seketika tatkala ada seorang wanita nampak terisak sedih ketika mantan Kepala Desa Rajagaluh Solihin bersama sang istri tercinta ingin berpamitan dihadapan para tamu undangan dan pengunjung.

Diketahui, wanita tersebut bernama lengkap Yayah Mulyana, yang sudah belasan tahun menjabat sebagai Kaur Keuangan Desa Rajagaluh bersama Kades Solihin dan Ny. Solihin.

Sambil menyalami dan memeluk ibu Kades, Yayah menangis terseduh – seduh bagaikan seorang anak di tinggalkan sang ibunya.

Yayah sesekali mengusap air matanya yang berlinang membasahi pipih, saat Kades Solihin bersama istri tercintanya  harus pamit menjadi Kades dan istrinya sebagai Ketua Tim PKK desa Rajagaluh.

Sambil memeluk, merangkul dan mencium tangan Ny. Solihin, terlihat Yayah tak kuasa menahan sedih dan harunya suasana pisah sambut.

Yayah seolah merasa tak sanggup di tinggalkan sosok Kepala Desa dan Ketua Tim Penggerak PKK desa Rajagaluh  yang menurutnya memiliki jiwa kepemimpinan yang arif dan bijaksana.

Yah, terima kasih ya, sudah membantu Abah (sapaan akrab Solihin) dan Teteh (istri Solihin),” Abah dan Teteh minta maaf bila selama bertugas banyak kesalahan,” begitulah kira – kira ucapan yang dibisikkan ke telinga Yayah.

Saat ditanya media kabardaerah.com usai acara, kenapa tadi  menangis bu?

“Selama 12 tahun menjabat, Abah dan Teteh sangat baik dan sangat perhatian kepada kami selaku perangkat desa, maupun terhadap siapapun,” jawab wanita bertubuh langsing.

“Kami beserta perangkat desa yang lain, merasa kehilangan sosok jiwa kepemimpinan beliau berdua, yang selama ini merakyat dan mengerti perasaan warga, ” ucap Yayah,  sambil menyeka air matanya yang masih tersisa.

Isak sedih Yayah, merupakan bentuk rasa terima kasih yang sangat dalam kepada seorang pemimpin desa, juga merasa sangat kehilangan sosok Ketua Tim Penggerak PKK yang menurutnya sangat baik.

Abah Solihin tak akan lagi menjadi Kades dan tak akan kembali menjadi seorang guru yang mengajarkan kepada siswa siswinya di Sekolah sebelum dirinya menjadi Kades Rajagaluh.

Menjelang masa pensiunnya yang masih tersisa 20 bulan  lagi, Abah Solihin berencana akan kembali lagi menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS), yakni sebagai pegawai di Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Majalengka.

“Saya meninggalkan balai desa Rajagaluh bukan untuk selamanya, namun saya akan selalu bersilaturahmi ke balai desa, menemui para mantan bawahan saya,” ucap Abah Solihin dalam sambutannya.

Selamat bertugas di tempat yang baru, semoga ditempat yang baru nanti Abah bisa mengemban tugasnya dengan sebaik mungkin hingga tiba masa pensiun. (yan/kd)