JABAR.KABARDAERAH.COM – Indramayu, sungguh tak menyangka dengan pemandangan sampah yang mengapung di lokasi jembatan, di depan pintu masuk MTS Negeri 7 Indramayu, tepatnya di jln. raya utara Lohbener Blok Demang. Pasalnya ketika debit air sedang naik, maka membuat air dapat naik dan meleber ke jalan ditambah lagi dengan bau yang menyengat dari sampah.
Hal ini akibat banyak warga yang membuang sampah sembarangan ke sungai serta pinggir sungai dan belum paham artinya menjaga lingkungan hidup sehingga seiring berjalannya waktu hingga bisa menampung sampah sampah yang hanyut dari saluran air sungai Cipelang, dan berhenti dibawah jembatan didepan MTS NEGRI 7 INDRAMAYU yang memang jembatannya agak rendah jarak antara air sungai dan badan jembatan.
Apa lagi jika musim penghujan tiba dan debit air sedang naik pasti akan ada jejeran sampah yang mengantri kurang lebih 10 meter hingga tak terhingga jika debit air tak turun, sebenarnya berdasarkan pantauan tim media kabar daerah jabar bahwa aliran air sungai Cipelang pada lokasi tempat tersumbatnya sampah kurang begitu dalam dan masih termasuk dangkal hingga menyebabkan jadi pusat penumpukan sampah di aliran air sungai.
” Saya berharap yang terpenting adalah jangan membuang sampah sembarangan lebih lebih pada aliran air sungai Cipelang, sehingga bisa menyebabkan pencemaran lingkungan dan polusi bau yang menyengat, dikala kita melintasi lokasi tersebut”, jelas Salah seorang warga yang sempat di wawancara oleh Team media kabar daerah jabar di lokasi TKP.
Pemerintah daerah Indramayu harus bersikap tegas dan memberikan solusi akan kejadian ini, lebih lebih petugas kebersihan dan intansi yang bertanggung jawab serta bertugas akan hal ini.
Smoga dengan berita ini di turun kan sekiranya bisa di tindak lanjuti agar Indramayu adalah kabupaten yang bersih terhadap lingkungan dan sehat jasmani. (Kadirah)
