BEKASI . JABAR.KABARDAERAH.COM – Ketua Lembaga Investigasi Negara (LIN) Kota Bekasi, Frits Saikat mempertanyakan soal anggaran publikasi yang diploting penyerapannya oleh sejumlah Perusahaan Media di Kota Bekasi.
Sampai berita ini ditayangkan, jumlah nilai anggaran tidak terbuka dan transparan, dan kemana saja anggaran itu, dan itu diakui oleh salah satu Pemimpin media.
“Banyak yang aneh anggaran media. Berapa jumlahnya, dan ke siapa aja anggaran itu diserap. Saya dapat aduan bahkan media yang wartawannya gak pernah berkontribusi di kota bekasi juga dapat anggaran itu,” ungkap Frits, Senin (1/4/2024).
“Jangan untuk Lembaga Lembaga yang ora danta kinerjanya anggaran dialokasikan tapi untuk insan Pers malah diabaikan, fasilitas yang terpantau makin berkurang bahkan hilang seperti komputer diruang humas bahkan ruang Pers Release sekarang dikunci,” kata Frits berapi api.
Terpantau, sejumlah media yang menerima anggaran melalui advertorial di Pemerintah Kota Bekasi memang tidak merata nilainya. Bahkan itu sering dipertanyakan oleh perusahaan media itu sendiri, kenapa bisa berbeda nilai advertorialnya.
Menurut Frits, peran media sangat penting dalam ukuran besar kecilnya sebuah kota. Bahkan media seharusnya diutamakan mengingat masuk pilar ke empat dalam demokrasi.
“Kita berharap ada kesetaraan media, dan serapannya juga tepat sasaran. Jangan media yang jarang di kota Bekasi yang diutamakan, timbul dugaan apa ada komisi makanya dibedakan, kalo ora mau dibilang mandul bikin dong program yang membidik insan Pers sebagai Mitra Pemerintah Kota,” Pungkas Frits.
Sampai berita ini ditayangkan, awak media sudah mencoba konfirmasi melalui whatsapp ke Sekda Kota Bekasi namun belum ada tanggapan. (***)