Kejahatan Hipnotis Menimpah Pelanggan Superindo Harapan Indah

JABAR.KABARDAERAH.COM . BEKASI KOTA – Telah terjadi dugaan kejahatan hipnotis yang dilakukan oleh 3 kawanan spesialis hipnotis di pusat perbelanjaan Superindo Harapan Indah, kelurahan Medan Satria, Kecamatan Medan Satria, Bekasi Kota pada hari Jum’at, 25 September 2020 satu bulan yang lalu.

Korban bernama Gustina Sitompol (64), Sesuai dengan Laporan Polisi tertanggal 25 September 2020, pukul 22.00 WIB yang di terima meja redaksi Media Kabar Daerah regional Jawa Barat pada hari Minggu (25/10/2020) Sore. Kejadian berawal dari korban Gustina Sitompol (64) sedang berbelanja bulanan dengan 2 orang saksi bernama Desi Yanti dan Denis Jonin di tempat biasanya korban berbelanja yakni Superindo Harapan Indah.

Saat korban sedang memilih – milih belanjaan pada rak di dalam Superindo, tiba – tiba datang 2 orang perempuan yang menepuk pundak korban Gustina, Sontak korban seperti menurut apa yang di inginkan 2 terduga tersebut, sementara para saksi sendiri sedang berada di tempat lorong rak lain untuk mengambil kebutuhan yang lainnya, jadi saat kejadian korban dalam keadaan sendiri, namun seperti yang dikatakan Frenky Napitupulu, SH anak dari korban kepada awak Media Kabar Daerah Jawa Barat pada sambungan telp mengatakan,” Tapi syukurnya kejadian tersebut terekam CCTV yang ada di pusat perbelanjaan tersebut, jadi terlihat betul pelakunya, bahkan sampai ke parkiran mobil, yang ternyata kedua terduga ini datang ke Superindo Harapan Indah menggunakan mobil dengan ditunggu 1 orang sopir yang sudah siap pada kemudi. Jadi diduga pelaku jadi berjumlah 3 orang”.

Sementara korban baru sadar dari hipnotisnya, setelah salah seorang saksi meminta uang kepada korban untuk membayar tagihan belanjaan mereka di kasir. Total kerugian korban berupa uang cash didalam dompet sebesar Rp. 3.500.000 -, serta beberapa dokumen penting seperti EKTP, Kartu Pensiunan, dan ATM Bank BJB. Kejadian itu pun segera dilaporkan ke Polsek Medan Satria, Polres Bekasi Kota.

Lebih lanjut, sesuai informasi yang di terima redaksi Kabar Daerah dari anak korban Frenky Napitupulu, SH, Saat dalam proses penyelidikan jajaran Polsek Medan Satria melalui bukti berupa rekaman CCTV yang didapat dari Superindo, Beliau (Frenky) bersama dengan 2 orang penyidik sempat melakukan investigasi ke alamat mobil terduga pelaku yang kebetulan terekam CCTV parkiran Superindo HI. Dari hasil pelacakan IT Polri didapat mobil terduka pelaku dengan nomor B 2482 KOE, beralamat di Kampung Babakan, Rt. 04/04, Mustika Sari, Mustika Jaya, Kota Bekasi.

Tapi sangat di sayangkan oleh Anak Korban (Frenky), Beliau yang juga merupakan aktivis LSM, dan salah satu anggota LBH serta aktif di salah satu partai besar di tanah air ini, bahwa sampai detik ini pun belum ada hasil atau kabar baik dari hasil penyelidikan tersebut oleh pihak yang berwajib, dalam hal ini team penyidik Polsek Medan Satria. ” Saya sangat menyayangkan, sampai saat ini pelaku belum di amankan, padahal sudah jelas sekali melalui CCTV dan hasil dari pelacakan IT yang dilakukan pihak kepolisian terkait mobil atau kendaraan yang mereka gunakan. Karena bila tidak segera di tindak, maka nantinya akan banyak lagi korban berjatuhan karena ulah hipnotis para terduga,” tutur Frenky saat di wawancara dalam sambungan telp.

” Saya berharap pihak kepolisian untuk segera menangkap komplotan tersebut, agar tidak meresahkan masyarakat yang lain, sementara untuk pihak pusat perbelanjaan Superindo, agar dapat membantu kami sebagai korban pada peristiwa ini, dan tidak lupa untuk lebih mengintensipkan keamanan diluar maupun didalam Superindo, karena parahnya kejadian tersebut didalam pusat perbelanjaan tersebut,” tutup Frenky Napitupulu, SH di akhir wawancara. (red)