Dibawah Camat Ahmad Kartiwa, S.Sos, Msi, UPPKA Kec. Cilebar Sukses Ciptakan Produk Unggulan Krupuk dari Mangroove.

KARAWANG . JABAR.KABARDAERAH.COM — Kecamatan Cilebar yang merupakan salah satu dari Kab.Karawang baru-baru ini mengeluarkan suatu produk unggulan yaitu krupuk berbahan dasar dari sari daun pohon mangroove. seperti dikutip dalam kanal youtube DPPKB Kecamatan Cilebar.

Kecamatan Cilebar adalah salah satu kecamatan dari 30 kecamatan di Kab.Karawang, Kecamatan Cilebar merupakan hasil pemekaran dari 3 buah kecamatan induk ( Kecamatan Pedes, Tempuran dan Rawamerta) dibentuk berdasarkan PERDA Kab.Karawang No.2 Tahun 2005 yang mempunyai luas area +/- 6.494.957 Ha, terdiri dari 10 desa, Desa dibawahnya ialah Desa Sukaratu, Ciptamargi, Tanjungsari, Mekarpohaci, Kertamukti, Cikande, Rawasari, Kosambibatu, Pusakajaya Selatan dan Pusakajaya Utara.

Dalam perjalanannya Kecamatan Cilebar telah berkontribusi terhadap kemajuan Kabupaten Karawang, terlebih dibawah kepemimpinan Camat Ahmad Kartiwa ini, Pria paruh baya yang akrab dipanggil Pak Ahmad ini adalah seorang pekerja yang ulet dan disiplin, terbukti setiap pagi pukul 7’00 wib, telah berada dikantornya menyiapkan apa-apa yang akan dikerjakan pada siang harinya, terlebih kepada awak media, ia sangat santun menyapanya.

Baru-baru ini Kecamatan Cilebar telah melakukan terobosan yakni membuat makanan berbahan dasar sari daun pohon mangroove, ialah sejenis gorengan atau kerupuk mangroove. Tanaman mangroove tumbuh subur disekitar pesisir pantai kecamatan Cilebar, hal ini menggugah orang-orang yang berfikir kreatif, sehingga sukses membuat penganan dari daun pohon mangroove, seperti dikutip dari chanel youtube DPPKB ,

Pak camat mengatakan,” Sejak tahun 2018 ia terus berupaya mengembangkan potensi yang ada di kecamatan Cilebar, seperti apa, juga daun mangroove ini”, Beliau mengharapkan agar semua pihak termasuk pemerintah dalam hal ini menteri UMKM dan Industri Kreatif Bapak Sandiaga Uno, semoga saja melihat bisnis ini dan bisa dikembangkan di seluruh lndonesia, karena tanaman mangroove tersebar diberbagai daerah khususnya di tepi pantai daerah di lndonesia, untuk meningkatkan pendapatan keluarga dan menjadi pioneer makanan khas dari Kecamatan Cilebar.

Dikoordinatori oleh ketua Kabid PLKB Ibu Hj.Fetty Nuraeni bekerjasama dengan tim UPPKA “Al-Ikhlas” Kec.Cilebar yang diketuai oleh Bapak Nurjaman dari desa Pusakajaya utara, beserta Bapak Azmi Mubarok ketua UPPKA Kec.Cilebar, telah mengembangkan potensi tanaman mangroove yang tumbuh subur di pesisir pantai desa Pusakajaya utara.

Bapak Nurjaman mengatakan,” Untuk bahan baku mereka tidak kesulitan mendapatkannya, namun kesulitan utama ialah mensosialisasikannya dan pemasarannya”. sedang ibu Hj.Fetty mengatakan nantinya akan dicoba kerupuk mangroove aneka rasa seperti Balado, manis, dan sebagainya. Dikesempatan yang sama Bapak Azmi Mubarok mengharapkan kritik dan saran dari orang-orang diluar cilebar. serta terakhir Pak Camat Ahmad mengatakan bahwa insya Allah perusahaan Toyota akan ikut memasarkan krupuk mangroove ini , dan nantinya tidak menutup kemungkinan kemasan kerupuk ini dibuat dari alumunium foil agar lebih Ciamik lagi.

Dengan hadirnya kerupuk mangroove ini menjadi khasanah bertambah ramainya kuliner khas indonesia, semoga..

(Amir)