KAB. BOGOR . JABAR.KABARDAERAH.COM — Dugaan adanya tindakan penggelapan puluhan aset berupa kendaraan dinas yang bernilai milyaran di Dinas Lingkungan Hidup Kab.Bogor terus menjadi sorotan publik.
Dugaan ini muncul ditengah publik setelah adanya audit LHP BPK Jawa Barat di tahun 2022. Dalam Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Jabar TA. 2022 dinyatakan, puluhan kendaraan dinas di DLH Kab.Bogor tidak diketahui keberadaannya.
Aset tersebut berupa 8 unit kendaraan roda dua dan 73 unit strike dengan total nilai 2,2 milyar.
Sekretaris dinas (Sekdis) DLH yang di konfirmasi media ini melalui Whatsapp pada hari Rabu (8/11/23) terkesan bungkam/tidak memberikan jawaban, sementara laporan pesan terkirim terlihat ceklis dua.
Apa yang menjadi temuan BPK Jawa Barat di Dinas Lingkungan Hidup Kab.Bogor ini pun mendapatkan sorotan tajam dari Lembaga CBA.
Koordinator CBA, Jajang Nurjaman kepada media ini mengatakan, kehilangan 81 unit kendaraan dinas DLH Kabupaten Bogor senilai Rp2.2 Milyar adalah masalah serius. Ini melanggar aturan pengelolaan aset daerah dan menimbulkan pertanyaan tentang tanggung jawab.
“BPK merekomendasikan inventarisasi, namun Sekdis DLH belum memberikan jawaban, menciptakan ketidakpastian terkait pengelolaan dana publik. Diperlukan transparansi dan tindakan segera,” jelas Jajang, Rabu (8/11/23) melalui pesan WhatsApp.
Dalam hal ini CBA meminta Bupati Bogor segera melakukan langkah konkret, dengan mengevaluasi pejabat terkait dengan memberikan sanksi yang tegas. Terkait temuan BPK pada dinas DLH, DPRD Kabupaten Bogor juga seharusnya segera melakukan tindakan, baik berupa pemanggilan atau melaporkan kepada APH agar kasus ini ditindaklanjuti.
“CBA berharap kasus ini tidak hanya diselesaikan dengan sanksi administrasi tapi masuk ke ranah hukum, agar menimbulkan efek jera bagi pelaku dan pejabat lainnya,” tegasnya.
Hingga berita ini ditayangkan, media masih terus melakukan konfirmasi kepada pihak dinas terkait.
(Luky Jambak)
