DAERAH  

Pembangunan Infrastruktur Irigasi Pertanian, Diduga Menghambur – hamburkan Keuangan Negara.

Sukabumi, JabarKabar Daerah.Com -Pelaksanaan pembangunan pada jariang irigasi Kp Duren Gede, Desa Kuta Jaya Kecamatan Cicurug Kabupaten Sukabumi,Jawa Barat
Dalam kegiatannya dianggap tidak transparan, mengingat kegiatan pembangunan infrastruktur pertanian pada jaringan irigasi tersebut, tersebunyi dan terpencil, jauh dari perhatian umum. Sehingga pelaksana kegiatan tidak memasang papan proyek, sebagai bentuk trasnparansi dalam menggunakan anggaran Negara. Bahkan kegiatan proyek infrastruktur irigasi pertanian ini, jauh dan tidak bermanfaat, mengingat jaringan irigasi yang di bangun merupakan irigasi yang sudah lama mati, tidak berfungsi bertahun-tahun, dan sudah menjadi kebun daratan gersang.

Kepala tukang, Otang saat di jumpai Kabar Daerah di lokasi kegiatan ia mengatakan, saya sekedar kuli, saya mah tidak tau apa-apa, ujarnya pada Kabar Daerah. Dan, saya mah sesuai perintah bos, dan ketika ditanya siapa Bosnya, ia mengatakan Pak Parid Kepala Desa Caringin dan kalau saya disuruh ini, atau itu,saya kerjakan.Tuturnya pada KD.

Di tempat terpisah Parid Kepala Desa Caringi Kecamatan Cicurug, sebagai pemilik proyek saat di hubungi Via WA Telphone selulernya, Sabtu (14/10/2018) dan ketika dikonfirmasi terkait kegiatan pembangunan irigasi yang tidak ada papan proyeknya ia membalas, nanti saya kirim photo dan SPK nya.ujar Kades Parit Via WA nya. Mungkin di lapangan, lanjutnya, bisa di sesuaikan dengan kondisi, tanpa mengurangi volume. Dan, ketika disinggung menggunakan material pasir di campur cadas, ia mengatakan, nanti saya akan tegur pelaksana di lapangannya.Ucapnya

Begitu halnya tokoh masyarakat KP. Duren Gede Ujang Banten saat diwawancarai kabar daerah ia angkat bicara, proyek pembangunan irigasi ini tidak transfaran, dan tidak ada manfaatnya buat masyarakat,karna itu susukan (irigasi) mati, hanya untuk pembuangan Air Hujan, dan itu kebun daratan bukan area Pesawaran, Ucap Ujang Pada KD.

Dari photo Via Wa yang di kirim pemilik proyek Parit bahwa pelaksanaan kegiatan pembangunan Infrastruktur jaringan irigasi Kp Duren Gede, Desa Kuta Jaya Kecamatan Cicurug Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Tercatat dalam Paket Pekerjaan, untuk dan atas nama Penyedia CV. Karya Mandiri dengan Nomor Surat Perintah Kerja (SPK) : /SPK,PJI/PKP. Diperta/ 2018. Dengan anggaran sebesar Rp.176.958.945,- dan masa waktu kerja selama ( 60) hari kalender. Tanggal 10 September 2018. Melihat hal tersebut, proyek pembangunan infrastruktur pertanian merupakan kegiatan dalam bentuk Penunjukan Langsung ( PL ) Yang mana kegiatannya sangat rentang, dan sering kali di jadikan objek bancakan.

Mengingat Pimpinan CV. Karya Mandiri dan Sebagai Direktur atas Nama Suherdi, bukan atas Nama Parit. Hal tersebut terlihat seperti pinjam CV ( bendera ).Dari rangkaian dan hasil investigasi serta penelusuran media di lapangan terhadap kegiatan pembangunan infrastruktur jaringan irigasi pada Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi. Yang mana kegiatannya, dilihat dari awal perencanaan dan kajian teknis di lapangan, terhadap manfaat dalam menggunakan anggaran Negara, terhadap kegiatan proyek Infrastruktur Irigasi Pertanian yang di nilai,dan di duga menghambur-hamburan uang Negara. Tidak profesional dalam mebuat kajian perencanaan awal. Maka dalam hal ini, Pejabat Pembuat Komitmen ( PPK ) Untuk bertanggung jawab,dan mengkaji ulang terhadap kegiatan yang di agap tidak ada manfaat bagi sektor pertanian dan masyarakat sekitarnya.

Reporter : Anwar Ressa
Korwil 3,Jabar Kabar Daerah.Com

Tinggalkan Balasan