JABAR.KABARDAERAH.COM . SINDANG MULYA — Terkait pemberitaan yang dilayangkan Media Kabar Daerah regional Jawa Barat (03/10/2022), Dengan judul ” Dugaan Tersebarnya Data dan Kwitansi Terkait E-Warung program BPNT Desa Sindang Mulya, Di Jawab Lugas Oleh Pelaksana E-Warung ” , di sanggah oleh E penerima transferan dana Rp. 100 Juta ke rekeningnya.
” Sebenarnya dana tersebut adalah untuk pembelanjaan lagi ke pada Distributor, Dan Saya tekankan disini bahwa Saya bukan DISTRIBUTOR. Jadi saya rasa Stadment dari yang bersangkutan atau pelaksana E-Warung tidak relevan alias tidak sesuai dengan kenyataan,” ujar E melalui sambungan telepon dengan redaksi Media Kabar Daerah regional Jawa Barat.
” Justru Kami (Perwakilan Pemdes Sindang Mulya) ingin memperbaiki keadaan E-Warung yang banyak menimbulkan perdebatan ditengah Masyarakat. Sebab banyak Masyarakat yang mengadukan kepada Kami tentang diduga adanya ketidak beresan pembagian BPNT di Desa Sindang Mulya,” jelasnya.
” Kami berharap Media juga bisa membantu mengawasi program BPNT ini di Desa Sindang Mulya,” tutupnya.
Sementara KPK Pepanri melalui Kepala Koordinatornya Ramon Fauzan mengatakan,” Untuk Desa Sindang Mulya harus lebih transparan dalam melakukan kegiatan BPNT/BLT dampak Kenaikan BBM ini, dan Saya menginginkan untuk meng-clear-kan masalah ini, Pemdes Sindang Mulya harus mengumpulkan antara yang terkait permasalahan ini untuk duduk bareng di saksikan oleh Media dan Kami. Sebab Pemerintah sangat konsen dengan penyelewengan-penyelewengan tentang BPNT atau BLT, dan apakah boleh ASN apalagi ini Polisi malah menjadi Distributor?, yang seharusnya menjadi pengaman atas program-program bantuan Pemerintah,” tuturnya.
” Jangan sampai Rakyat yang sedang sulit saat ini akibat kenaikan BBM, haknya dipotong, Hal itu sangat Dzolim. Apalagi sampai mencari keuntungan dari kesulitan atau hak Masyarakat,” tegasnya.
” Kami Lembaga KPK Pepanri akan terus konsen untuk permasalahan-permasalahan sosial ditengah Masyarakat,” tutupnya.
(CRL/Red)
