Warga Indramayu Gelar Aksi Solidaritas Peduli Palestina

INDRAMAYU  . JABAR.KABARDAERAH.COM – Masyarakat Peduli Palestina Indramayu Gelar Aksi Solidaritas untuk Paklestina dengan tertib dan damai. Aksi kegiatan tersebut berupa Long March, Galang Donasi, orasi, Doa Bersama untuk Palestina dan Pernyataan sikap Peduli Palestina. Kegiatan tersebut digelar hari ini Jum’at (27/10/2023), dari pukul. 13.00-15.00 WIB berjalan dari Depan Mesjid Agung Indramayu menuju ke Gedung DPRD Indramayu dengan melewati Jalan RA. Kartini, Jalan Jendral Sudirman, Bundaran Perahu, dan berakhir di pintu gerbang DPRD Indramayu untuk melakukan orasi dari beberapa orator dan menyatakan pernyataan sikap Masyarakat Peduli Palestina Indramayu untuk diserahkan kepada Pimpinan DPRD Indramayu.

Para orator yang berpidato dalam aksi solidaritas tersebut dimulai dari Korlap Aksi Solidaritas Peduli Palestina Erul Mustskim , dilanjutkan oleh Ustadz H. lbrohim Sholeh, M.Si., lalu Ustadz H. DR. Rizqi Amali Rosyadi, S. Psi. M.Kom. yang masing-masing memberikan beberapa alasan mengapa kita harus terus dan tetap konsisten peduli dan mendukung Bangsa Palestina yang dijajah dan di-genosida oleh Zionis Israel. Lalu dilanjutkan oleh Bunda Windu yang membacakan beberapa puisi yang sangat menyentuh tentang kondisi Palestina. Terakhir ditutup dengan doa untuk keselamatan dan kemerdekaan Palestina.

Aksi Solidaritas Masyarakat Peduli Palestina Indramayu ini didukung dan diinisiasi oleh beberapa organisasi nirlaba di Indramayu seperti FPI Indramayu, LPl Indramayu, HILMI (Bulan Sabit Merah) Indramayu, MER-C Indramayu, Salimah Indramayu, PMII Indramayu, KAMMI Indramayu, CAKEP Chapter Indramayu, Yayasan Gen Harum Indramayu, 1Day 1 Juz Indramayu, DT Peduli, Pemuda Muhammadiyah Indramayu, PPA Indramayu, KSPI, Sahabat Hijrah Indramayu, FKAM Indramayu, HijabersMom Indramayu, Rumah Tahfidz Ulil Albab Indramayu, Berhati, Rumah Tahfidz Al Jannah Indramayu, LDK Universitas Wiralodra Indramayu, Komunitas Jurnalistik Mahasiswa Polindra Indramayu, dan beberapa komunitas dakwah di Indramayu.

Al Ustadz H. Ibrohim Sholeh, M.Si . dalam orasinya mengatakan bahwa lebih dari 75 tahun bangsa Palestina telah dijajah oleh Israel. Ribuan rakyat Palestina tewas akibat kebiadaban zionis Israel. Mayoritas korban mereka adalah anak-anak, perempuan dan orang tua. Tidak hanya itu, Zionis Israel juga terus mengusik ketenangan, bahkan mengusir serta merampas tanah bangsa Palestina.

“Sesuai amanat konstitusi UUD 1945 dengan tegas menyatakan, “Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan peri keadilan”. Termasuk kemerdekaan bagi bangsa Palestina. Sementara itu dalam perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia, dukungan dunia internasional mutlak diperlukan. Siapakah mereka yang pertama kali mendukung serta mengakui kemerdekaan Indonesia? adalah bangsa Arab di Timur Tengah salah satunya Palestina. Mufti besar Palestina, yaitu Syekh Muhammad Amin Al Husaini. Berkat jasanya, Indonesia diakui kemerdekaannya oleh Mesir dan diikuti oleh Suriah, Lebanon, serta beberapa negara Timur Tengah lainnya. Secara de facto Palestina mengakui kedaulatan Indonesia pada 6 September 1944. Padahal saat itu, bangsa Palestina juga belum merdeka,” Demikian pungkas Ibrohim.

Sementara itu Ustadz DR. H. Rizqi Amali Rosyadi, S.Psi, M.Kom. mengatakan bahwa saat ini, situasi di Palestina semakin kritis akibat intensitas serangan Zionis Israel kepada Palestina. Menurut data Kementerian Kesehatan Gaza, pada Senin (16/10) siang WIB menyampaikan korban tewas akibat serangan Israel ke Palestina tercatat sebanyak 2.670 warga Gaza meninggal dunia, dan 9.600 orang mengalami luka. Lebih dari satu juta orang terpaksa meninggalkan rumah mereka di jalur Gaza, akibat tekanan dari zionis Israel.

Oleh karena itu Masyarakat Peduli Palestina Indramayu dengan menyikapi perkembangan konflik antar Palestina dan Israel yang semakin meningkat. Bahwa perlu sikap tegas Masyarakat Peduli Palestina Indramayu untuk senantiasa mendukung perjuangan kemerdekaan bangsa Palestina.

Maka Masyarakat Peduli Palestina Indramayu menyatakan sikap sebagai berikut:

1. Turut prihatin serta menyampaikan duka cita mendalam atas jatuhnya korban mereka para syuhada yang tengah memperjuangkan kemerdekaan bangsa Palestina

2. Mengutuk keras penjajahan dan pembunuhan massal atau genosida yang dilakukan Zionis Israel terhadap Palestina

3. Mengecam Amerika Serikat atas keputusan mengirim Kapal Induk ke laut dekat Israel

4. Penjajahan Israel terhadap Palestina adalah bukti pelanggaran atas Piagam PBB dan berbagai keputusan forum internasional.

Maka kami menyerukan seluruh Pemimpin Dunia, khususnya PBB untuk segera mengakhiri aneksasi dan penjajahan yang dilakukan Zionis Israel terhadap bangsa Palestina.

5. Masyarakat Peduli Palestina Indramayu senantiasa mendukung langkah Pemerintah Indonesia untuk terus melakukan upaya diplomasi Internasional menyuarakan dukungan kemerdekaan bagi bangsa Palestina. Serta mendesak agar dibuka pintu Rafah, sebagai jalur masuknya bala bantuan kemanusiaan untuk Palestina. ***Iman Santoso