JABAR.KABARDAERAH.COM . CIREBON – Dalam rangka Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK tingkat Provinsi Jawa Barat tahun 2019, Bupati Cirebon Drs. H. Imron Rosyadi M.A.g beserta rombongan dan Tim Penilai PKK Provinsi Jawa Barat, mendatangi Desa Bobos Kecamatan Dukupuntang Kabupaten Cirebon, Rabu (6/11/19), guna melaksanakan Verifikasi/ Rechecking 10 Program Pokok PKK dan Penilaian 5 Lomba.
Hadir pula dalam kegiatan tersebut, Sekda Kabupaten Cirebon Drs. H. Rahmat Sutrisno ,M.Si, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Cirebon Suhartono, unsur Muspika, para Tim Penggerak PKK Kabupaten dan Tim Penggerak PKK Kecamatan Dukupuntang, serta tamu undangan lainnya.
Kehadiran Bupati Cirebon beserta rombongan dan Tim Verifikasi / Recheking dari Propinsi Jawa Barat itu disambut meriah oleh alunan musik dan lagu Mars PKK serta lagu Sekoper Cinta yang diikuti goyang ibu – ibu PKK desa Bobos
Dalam pidatonya Bupati Cirebon mengucapkan, selamat datang dan terima kasih kepada ketua tim Verifikasi / Rechecking 10 Program Pokok PKK dan penilaian 5 lomba, beserta rombongan atas kehadirannya di kabupaten Cirebon.
“Sebagaimana kita maklumi bersama bahwa pembangunan adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen bangsa dalam rangka mencapai tujuan bernegara”.
‘Pembangunan akan berhasil dengan efektif apabila di satu pihak ada fasilitas, kemudahan – kemudahan dan sistem pelayanan yang disediakan pemerintah dan dinilai, serta dari pihak lain ada partisipasi aktif dari seluruh lapisan masyarakat, partisipasi aktif dari tim penggerak pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga, tim penggerak PKK, ” lanjut Bupati.
Lebih lanjut Bupati mengatakan, Tim penggerak PKK ini merupakan salah satu lembaga pemasyarakatan yang tumbuh dan berkembang di tengah – tengah masyarakat sebagai mitra kerja pemerintah desa yang berfungsi sebagai fasilitator perencanaan pelaksanaan, pengendali dan penggerak pada masing – masing jenjang, untuk peningkatan kesejahteraan keluarga dan masyarakat.
Dalam konteks masyarakat keluarga merupakan unit terkecil yang sangat berarti dalam proses pembangunan karena kondisi objektif keluarga merupakan parameter bagi kesejahteraan masyarakat pada umumnya.
Dengan demikian, untuk dapat membina keluarga secara langsung dan menjangkau sasaran sebanyak mungkin di bentuklah gerakan pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga.
Gerakan ini merupakan gerakan nasional dalam membangun masyarakat yang tumbuh dari bawah dan pengelolaannya dari, oleh dan untuk masyarakat menuju terwujudnya keluarga harmonis dan sejahtera.
Hadirin yang saya hormati, saya mengucapkan terima kasih dari tim, dan kalau saya lihat tadi dari penampilan PKK yang diiringi instrumen musik, kita merasa senang ya, saya sebagai Bupatipun kalau seluruh desa semacam ini, “wah, kita optimis lah, dari penampilan awal saja ini menandakan contoh – contoh kita di masyarakat pak, mudah – mudahan yang tampil di sini dan di rumah pun sama lah, bergairah, ” puji Bupati.
“Apa yang tadi dinyanyikan pun menjadi contoh kepada masyarakat yang lain. Saya “yakin kalau semua desa seperti ini semua, dilaksanakan di keluarganya dan di daerahnya, otomatis kabupaten Cirebon ini cepat maju, ” tambahnya.
“Kesuksesan pembangunan tidak lepas dari peran serta ibu – ibu, apalagi nanti masyarakat terkecil adalah keluarga, dan keluarga inilah kita harus tahu dimasyarakatnya, dia tahu kesehatannya, dia tahu kesejahteraannya, yang ketiga faktor tersebut tidak bisa dilepaskan.
Kemudian dilingkup oleh keamanan, terima kasih dari Kapolsek Dan Danramil sudah hadir, “kalau sudah aman orang mau ke sekolah, mau ibadah, mau kerja, itu akan tenang.
Kami berharap di Kabupaten Cirebon tetap tenang, tidak terprovokasi permasalahan – permasalahan yang diluar kabupaten Cirebon. Dan kami juga minta kepada PKK ini harus menjadi pelopor, baik di keluarga, di masyarakat dan di daerahnya agar lebih maju lagi, ” harap Bupati.
Program – program PKK yang telah kita nyanyikan tadi itu nanti hak perempuan dari segi lahir itupun harus tahu, agar anak yang menjadi subtansi dan ibu disana harus berperan, makanya PKK juga ilmunya harus mumpuni.
Bahkan, selain ibu – ibu berperan di dalam keluarga, dalam agamapun itu perempuan yang paling dominan, yang akan dipertanyakan dikemudian hari, kalau anak – anaknya itu tidak sukses, anak – anaknya jauh daripada pendidikan, jauh daripada ibadah, yang akan dipertanyakan adalah ibu – ibunya.
Selanjutnya menurut Bupati, dari anak sekecilpun perempuan harus bisa membina anak – anaknya agar anak itu sadar, “kata pendapat para alim ulama mengatakan, orang yang akan tumbuh tidak baik itu pertama dari kecilnya atau dari lingkungannya, bahkan kata orang pendidikan mengatakan, ada tiga faktor orang itu akan baik atau tidak pada saat besarnya, yakni diantaranya :
Pertama, dari keluarga, kalau keluarganya itu baik, anak itu belum tentu baik, ada lagi nanti di pendidikan.
Kedua, kalau anaknya baik, kaluarganya baik, pendidikannya baik, anakpun belum tentu baik.
Ketiga, ada lagi faktor yang paling dahsyat, yaitu pergaulan. Pergaulan harus kita lihat, kitapun di Cirebon ternyata banyak Narkoba, banyak pergaulan. Di keluarganya baik, disekolahnya baik, setelah pulang dari sekolah itu belum tentu baik.
Contoh misal, Ke orang tua dan ke guru bisa melawan, tapi kalau ke group kalau seandainya anak itu punya gang, tapi dia tidak bisa melawan, nah pergaulan era globalisasi disaat ini hrs kita lihat, ibu – ibu harus bisa berperan, dan selalu komunikasi kepada guru – gurunya, benar tidak sekolahnya, benar tidak disana belajarnya.
Nah, inilah kami berharap peran serta PKK yang baik Insya Allah, dan kami terima kasih kepada tim, Desa Bobos ini desa yang baik, karena Bobos ini Kuwunya perempuan, kita lihat rapih, ini rapih itu bukan karena hari ini mau ada tim, dan saya pernah datang kesinipun sudah rapih. mudah – mudahan Desa Bobos menjadi contoh di kabupaten – kabupaten lain dan menjadi juara di tingkat Nasional, “harap Bupati.
Ditempat yang sama, Ketua Tim PKK Propinsi Jawa Barat melalui wakil ketua Pokja III Tim Monitoring dan Evaluasi Dra. Hj. Sri Yossi menyampaikan sambutan pidatonya, “seperti kita maklumi pada bulan Agustus 2019 yang lalu, Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Barat telah melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi 10 Program Pokok PKK dan penilaian 5 lomba dalam rangka HKG PKK ke seluruh Kabupaten dan Kota di Jawa Barat.
Dari monitoring dan evaluasi tersebut kami menyimak bahwa seluruh Tim Penggerak PKK Kabupaten dan Kota se Jawa Barat telah melaksanakan 10 Program Pokok PKK.
Harapan kami, kiranya jajaran Tim Penggerak PKK Kabupaten, Kota dan Kecamatan terus meningkatkan pembinaan intensif sumber daya personel PKK desa atau kelurahan, agar kualitas pelaksanaan 10 Program Pokok PKK semakin baik, dan diharapkan mampu meningkatkan kapasitas dan kapabilitas personil PKK yang berkualitas, terampil memiliki kemampuan yang memadai dan berwawasan luas, sehingga dapat mengimbangi tuntutan dan perkembangan berbagai aspek kehidupan yang berkenaan dengn Program PKK.
Hadirin sekalian, pelaksanaan 10 Program Pokok PKK tidak terlepas dari adanya dukungan semua pihak terutama bapak Bupati, selaku Pembina tim Penggerak PKK Kabupaten beserta jajarannya, pemerintah daerah di semua tingkatan ke wilayahan, hal yang tidak kalah pentingnya dan sungguh sangat membanggakan adalah eksistensi para Kader PKK yang berkiprah di garis paling depan dalam menggerakkan, membimbing dan membina para keluarga serta masyarakat di lingkungannya masing masing.
Terkait hal ini, kami sampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada bapak atau ibu Bupati Cirebon beserta jajaran pemerintahannya, demikian pula kepada para kader, kami sampaikan penghargaan yang setinggi – tingginya dan terima kasih yang tulus semoga pengabdian para kader mendapat limpahan pahala Allah Subhanahu Wa ta’ala. Aamiin.
Hadirin yang kami hormati, dari hasil kunjungan yang lalu kami telah menetapkan Kabupaten dan Kota yang dinilai baik dalam melaksanakan di majelis kegiatan yang diperlombakan salah satunya adalah Kabupaten Cirebon, dalam hal ini utk kegiatan administrasi UP2K (Upaya Peningkatan Pendapatan Keluarga) PKK, HATINYA PKK (Halaman Asri Teratur Dan Nyaman) , dan IVA test ( Infeksi Visual Dengan Asam Asetat).
Kami mengucapkan selamat atas prestasi ini, mudah – mudahan keberhasilan ini menjadi pendorong bagi tim penggerak PKK Kabupaten Cirebon dan segenap jajarannya serta berprestasi lebih baik lagi dimasa yang akan datang.
Do’a saya semoga dari 4 nominasi desa ini, Cirebon menjadi wakil dari Propinsi Jawa Barat untuk bertanding ditingkat Nasional, dan semoga kegiatan verifikasi atau
Rechecking 5 lomba dalam rangka HKG PKK tingkat Jawa Barat yang kita laksanakan hari ini dapat berjalan lancar dan maksimal, demi terwujudnya cita cita yang mulia, yaitu terwujudnya keluarga sehat sejahtera, juara lahir batin serta senantiasa dalam ridho Allah SWT. Aamiin..
Sementara itu Kuwu (Kades) Bobos Kecamatan Dukupuntang Dra. Hj. Tini Rustini disela – sela acara kepada kabardaerah.com mengatakan, kegiatan ini adalah kelanjutan dari lomba 10 Program Pokok PKK tingkat Propinsi mewakili Kabupaten Cirebon, ini untuk menentukan juara satu, dua, tiga dan empat.
Sebelumnya sudah pernah dinilai, sekarang tinggal penentuannya saja, nanti tinggal menunggu pengumuman untuk ke tingkat Nasional, “tambahnya.”
Yang hadir semua OPD, dan semua camat sebetulnya telah diundang, tapi karena hanya kegiatan Verifikasi / Rechecking, jadi tidak semuanya hadir, karena penilaiannya kan sudah pernah dilaksanakan beberapa hari yang lalu, ” jelas Hj Tini Rustini.
Harapannya, setelah adanya tim penilai Verifikasi (Recheking) dari Jawa Barat, mudah – mudahan Desa Bobos masuk nominasi dan menjadi juara, dan alhamdulillah dengan adanya kegiatan ini ada peningkatan kualitas desa, salah satunya yang di Rechecking oleh Tim Penilai PKK Provinsi Jawa Barat untuk kegiatan ini adalah desa Bobos, Kecamatan Dukupuntang Kabupaten Cirebon, “pungkasnya.”
(yan/kd)