Diduga Ngidap Sakit Jantung, Petani Ini Meninggal Dunia Usai Dengar Bunyi Petir

JABAR.KABARDAERAH.COM . KAB. SUKABUMI – Malang tak dapat di tolak, untung tak bisa di raih, begitu kata kiasan yang di alami oleh seorang petani di Ds.Sumberjaya Kecamatan Tegalbuleud Kab. Sukabumi. Usai menanam bibit semangka dilahan perkebunan milik PTPN VIII Cikaso blok Ciayunan bersama sang istri, tiba tiba hujan deras pun turun. Sehingg sepasang suami istri ini pun berusah berteduh di dalam sebuah gubuk, yang ada di lokasi perkebunan.

Namun di saat mereka berteduh, tiba tiba saja terdengar suara petir yang cukup kuat. Dan seketika itu juga, bapak Hani (65) ambruk tak sadarkan diri di balai saung tempat mereka berteduh. Ibu Enah (50) istri korban panik dan langsung menghampiri korban sambil berteriak meminta pertolongan.Peristiwa ini terjadi pada hari Kamis (13/02/2020) sekira pukul 14.30 WIB.

Salah seorang warga yang bernama Edin (50) yang saat kejadian ada juga di gubuk ikut berteduh, langsung memberikan pertolongan seadanya.

Hingga pihak Kepolisian dari Polsek Tegalbuleud bersama anggota Koramil 2212/ Tegalbuleud dan petugas Pukesmas tiba di lokasi, untuk memberikan pertolongan medis.

Hasil pemerikasaan tim medis Puskesmas Tegalbuleud, korban dinyatakan sudah meninggal dunia. Tidak ditemukan bekas luka gosong akibat sambaran petir di tubuh korban.

Selanjutnya korban di evakuasi kerumah duka dengan menggunakan mobil Ambulance Puskesmas Tegalbuleud. Jenazah korban akhir nya di makamkan di TPU Panginuman Desa /Kec. Tegalbuleud.

Terkait musibah ini, pihak Polisi menyatakan bahwa korban meninggal bukan karena tersambar petir, seperti tayangan video yang beredar di Medsos. Tapi korban meninggal dunia akibat mempunyai riwayat sakit jantung, dan pernyataan ini di perkuat dengan hasil medis pihak Puskesmas Tegalbuleud.

( HMS / LKM )