Kemarau membuat Kekeringan dan warga Citeureup kesulitan air bersih.

Bogor. JabarKabarDaerah.Com  – Sudah dua bulan terakhir ini sebagian warga Desa Sukahati, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor,Jawa Barat mengalami kekeringan dan kekurangan air bersih.
Kurangnya air bersih di wilayah Timur Bogor tersebut adalah imbas dari kekeringan yang sudah terjadi sejak Bulan Juli 2018 kemarin.

Saat ini, sebagian warga yang terkena dampak kekeringan pun hanya mengandalkan sumur buatan yang ada di setiap kampung.
Misalnya saja di Kampung Sangkali, Desa Sukahati, kecataman Citeureup, Kabupaten Bogor. Sumber mata air yang digali warga kini menjadi sangat bermanfaat disaat kekeringan melanda wilayah mereka.

Menurut seorang warga Nasrullah (33) Rabo (29/8/18) saat di jumpai KD Jabar ia menyatakan, dari subuh sudah banyak warga yang antri ambil air di sumur buatan ini,dan kerap didatangi warga setiap pagi dan sore selama dua bulan terakhir ini. kemudian juga pas sore harinya banyak yang ambil air,” ujarnya kepada. Ujarnya pada KD Jabar.

Di sumur buatan itu, nampak warga bergantian antri mengmbil air bersih,untuk keperluan memasak, mencuci,nampung untuk mandi,dan lain sebagainya. Bahwa air dari sumur di Kampung Sangkali itu terbilang bersih dan layak dikonsumsi untuk kehidupan sehari-hari.

Kemarau merupakan fenomena alam yang perlu mendapat perhatian dari pemerintah maka, dengan banyaknya warga masyarakat membutuhkan air demi kebutuhan mereka sehari-hari. Diharapkan kepada pemerintah daerah untuk segera mengmbil lengkah, agar persoalan kekeringan dan kebutuhan sarana air bersih bagi masyarakat dapat teratasi.

Dari persoalan sarana air bersih yang banyak dikeluhkan warga, dan diharapan persoalan akan air bersih dapat teratasi dengan segera. Mengingat hal seperti ini sering kali terjadi pada tiap tahunnya, maka untuk bantuan dari pemerintah sangat diharapkan warga masyarakat segera.

Reporter : Anwar Ressa
Korwil 3 Jabar Kabar Daérah.com

Tinggalkan Balasan