Polemik Apel Kebangsaan, Ditanggapi Oleh Tokoh-tokoh Nasional

POLITIK, jabarkabardaerah.com – Apel kebangsaan telah selesai digelar di Semarang, Jawa Tengah pada Minggu (17/3/2019) pagi.

Apel yang diikuti tokoh masyarakat dan warga Jawa Tengah ini bertujuan mempererat persatuan bangsa.

Terkait dengan pelaksanaan apel kebangsaan tersebut nampaknya menjadikan Polemik baru ditengah ‘memanas’nya situasi pemilu saat ini.

Pasalnya Apel tersebut mendapatkan banyak sekali tanggapan dari berbagai pihak hingga menimbulkan polemik.

Berbagai tanggapan seperti dari Fadli Zon hingga Mahfud MD dan juga Andi Arief mengomentari Apel kebangsaan ini.

berikut ini sumber dari rekan media telah merangkum berbagi tanggapan terkait dengan Apel kebangsan yang menelan biaya Milyaran tersebut:

1. Fadli Zon

politisi Partai Gerindra, Fadli Zon memberikan kritikannya terhadap Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan acara apel kebangsaan yang disebut menghabiskan dana sebesar Rp 18 miliar.

Adapun Fadli Zon menyindir Ganjar Pranowo soal acara apel kebangsaan yang menghabiskan dana Rp 18 miliar itu.

Menurut Fadli Zon, hal itu diakibatkan karena Ganjar Pranowo sebagai Gubernur Jawa Tengah kurang berakal sehat.

“Apel Kebangsaan @ganjarpranowo 18 M di tengah kemiskinan. Inilah klu gubernur kurang berakal sehat,” kata Fadli Zon di Twitter, Minggu (17/3/2019).

Tak hanya disitu saja, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia tersebut juga kembali memberikan tanggapannya.

Melalui akun resmi pribadinya,@Fadlizon bahkan menuliskan jika bantuan untuk musibah di Sentani hanya 1 Milyar saja.

Di akhir cuitannya, fadlizon bahkan juga memberikan tagar #rezimsontoloyo.

Cuitan fadli zon tersebut terkait dengan sebuah Artikel tentang Apel kebangsaan yang menelan biaya hingga 18 Milyar.

“Apel Kebangsaan 18 M, bantuan musibah Sentani 1 M, menjamu IMF 1 T. #rezimsontoloyo” tulis Fadli Zon

2. Mahfud MD

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD tampak hadir dalam Apel Kebangsaan, yang digelar di Lapangan Simpang Lima, Semarang, Minggu (17/3/2019).

Melalui akun media sosial Twitternya @mohmahfudmd, guru besar UII Yogyakarta tersebut mengunggah sebuah foto.

Dalam foto yang diunggah di Twitternya tersebut nampak kebersamaan dengan Kyai Maimoen Zubair atau Mbah Moen.

“Bersama Mbah Maimoen Zubair di Apel Merah Putih.

Apa pun aliran politik Anda, siapa pun pilihan Anda, tetaplah merah putih utk Indonesia.”

Merah artinya berani melawan korupsi dan kese-wenang2an; putih artinya bersih dari kejahatan.

Takkan jd merah yg bagus, jika kita tdk putih,” tulis lengkap Mahfud MD.

Terkait dengan Apel ini pun, Mahfud MD juga memberikan responnya.

Dalam sebuah cuitan di twitternya, Mahfud MD kembali menuliskan jika dalam Apel kebangsaan tersebut tidak menggunakan yel-yel atau orasi politik.

Mahfud MD juga mengatakan Apel Kebangsaan di Semarang berjalan bagus.

Penilaian tersebut diberikan Mahfud MD karena tidak ada gambar-gambar bernuansa politik atau yel-yel soal kampanye dalam Apel Kebangsaan.

Dalam akhir kalimatnya, Mahfud MD mengatakan jika siapapun yang menang tetaplah mengemban amanat dan kita tetap bersaudara.

“Apel Merah Putih td di Simpang Lima Semarang berjalan bagus, kan?

Tak ada kalimat atau gambar2 yg berisi kampanye atau yel2 kebencian atau sindiran kpd kelompok politik trtntu.

Semua berjalan tertib dan damai.

Bagimu yg menang pemilu embanlah amanat itu, kita tetap bersaudara,” tulis Mahfud MD.

3. Andi Arief

Kehadiran Mahfud MD dalam acara tersebut menuai tanggapan dari politisi Demokrat, Andi Arief.

Andi Arief yang sebelumnya menyatakan hormat atas ketidak hadiran Mahfud MD dalam acara tersebut kembali menuliskan cuitan yang berseberangan.

Ia juga mengatakan jika ketidakhadiran Mahfud MD tersebut merupakan sebuah pertanda baik.

“Hormat buat Pak Prof @mohmahfudmd yang memilih tidak hadir di apel penghamburan uang negara di Jateng.

Meski seharusnya ada upaya mencegah, tapi ini masih pertanda baik,” tulis Andi Arief sebelum mengetahui kehadiran Mahfud MD.

Setelah Mahfud MD mengupload foto dengan Mbah Moen, Andi Arief pun seakan kecewa.

Nada kekecewaan Andi Arief tersebut tampak dalam cuitan terbarunya.

Tak tanggung-tanggung, Andi Ariefmengatakan ia merasa telah ditipu.

“Wah tertipu saya, ternyata Prof @mohmahfudmd hadir di acara penghamburan uang negara.

Pujian saya dicabut,” tulisnya. (red)