Diduga Ada Korupsi Di Pembangunan Rehab Rumah Dinas Kecamatan Bantargadung

JABAR.KABARDAERAH.COM . SUKABUMI – Pembangunan Rumah Dinas Kecamatan, di wilayah Kecamatan Bantargadung, yang lokasinya tepat di Kampung Lembursitu pasapen, nampak terlihat mangkrak kondisinya.

Padahal anggaran tersebut berasal dari APBD yang sudah di anggarkan dalam ABT Tahun 2020, namun dalam kenyataannya sampai saat ini bangunan nampak tidak selesai. Menurut informasi yang diterima oleh team media Kabar Daerah saat melakukan Investigasi ke lokasi, bahwa proyek tersebut dikerjakan oleh pihak ke Tiga.

Ketika team dari Media Kabardaerah.com menemui Camat Plt Subarna diruang kantornya untuk melakukan konfirmasi, pada hari Rabu (21/04/2021) di Kecamatan Bantagadung, Beliau membenarkan bahwa bangunan proyek rehab Rumah Dinas tersebut belum selesai,” Saya sudah beberapa kali menghubungi pihak ke Tiga yang merupakan pelaksananya yakni saudara AD melalui ponsel dan sambungan WA, namun tak pernah di angkat dan WA pun tak pernah dibalas, Saya menghubungi guna untuk mempertanyakan mengenai Rehab Rumdin Kecamatan,” ucapnya.

Namun ada keganjilan yang menjadi pertanyaan dan keanehan team Media Kabardaerah.com dilokasi, Kenapa bangunan yang belum selesai tersebut, akan tetapi dari pengawas Kecamatan sudah membuatkan SPM untuk pencairan dana anggaran.

Seperti yang diungkapkan oleh Asep SH yang merupakan Ketua Paguyuban Konsultasi Hukum Masyarakat Indonesia (KHMI) Wilayah Sukabumi, saat dimintai pendapatnya oleh team Media Kabardaerah.com, Beliau mengatakan,” Ada apa dengan Mereka ?, Sangat disayangkan anggaran Rp.197 Juta hanya digunakan untuk Rehab Rumdin saja, yang menurut Saya sudah cukup sangat besar dananya dan harusnya pun sudah selesai. Hal ini harus segera diusut tuntas, bila ada kecurangan atau Korupsi dalam projeck Rehab tersebut, harus segera dilaporkan, karena yang dipakai ini adalah uang negara,” Tegasnya.

Senada dengan Asep SH Ketua KHMI Sukabumi, yakni seorang tokoh masyarakat asal Pasapen yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan,” Dengan anggaran yang cukup besar harusnya Rumdin itu sudah selesai dan diresmikan serta digunakan. Begitulah projeck bila tidak ada yang mendampingi, dipastikan tidak ada kejelasannya dan diduga anggarannya pun menjadi bahan bancakan oleh para oknum terkait,” pungkasnya kepada team Media Kabardaerah.com.

(Team KD Jabar)