Penentuan Embarkaasi Haji Majalengka, Menuai Protes Beberapa Elemen Masyarakat Di Indramayu

JABAR.KABARDAERAH.COM – Indramayu, Wacana mengenai soal lokasi embarkasi haji di Islamic center kabupaten Majalengka, mendapatkan penolakan dari beberapa elemen masyarakat di Kabupaten Indramayu.

Seperti Ketua Komite nasional pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Indramayu, Yoga Rahadiansyah mengungkapkan tentang adanya pernyataan Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, disejumlah media massa terkait lokasi embaarkasi haji, meminta hal tersebut harus dijelaskan secara detail.

“Wakil gubernur Jawa Barat, harus mengklarifikasi pernyataan soal lokasi embarkasi haji tersebut, apakah sementara untuk 2019 saja ?. Selain itu, lokasi mana yang akan dijadikan asrama tetap untuk embarkasi haji yang akan dibangun oleh kementerian agama RI juga harus ada penjelasan sehingga tidak salah tafsir,” tutur Yoga kepada rekan media.

Penjelasan resmi Wakil Gubernur Jawa Barat ini dianggap sangat penting, karena seperti diketahui, beberapa waktu lalu, kementerian agama RI telah menetapkan lokasi pembangunan asrama embarkasi haji BIJB berlokasi di Kabupaten Indramayu. Bahkan karena itu, Pemkab Indramayu telah menyerahkan hibah tanah yang diperuntukkan bagi pembangunan asrama tersebut kepada kementerian agama.

“Kalau memang ternyata pak wagub menyatakan agar asrama embarkasi haji akan dibangun di daerah lain diluar Kabupaten Indramayu, maka kami elemen pemuda di Kabupaten Indramayu akan bersikap tegas kepada Pemprov Jabar dan Kemenag RI. Kami juga akan menolak kehadiran Wagub Jabar dalam kunjungan kerja ke kabupaten Indramayu dalam waktu dekat ini,” tegasnya.

Sebelumnya, dalam kunjungan di Kabupaten Majalengka pada Selasa (14/52019), Wakil Gubernur Jabar, Uu Ruzhanul Ulum meninjau Islamic Center Kabupaten Majalengka, Selasa (14/5/2019). Salah satu fasilitas di dalam kompleks Islamic Center Majalengka adalah asrama yang dijadikan menjadi tempat embarkasi jama’ah haji yang akan diterbangkan perdana dari BIJB Kertajati.

Wagub Uu mengatakan, bahwa kompleks Islamic Center sudah memenuhi syarat untuk dijadikan embarkasi haji. Kamar penginapan yang memadai untuk satu kloter, masjid, aula dan parkiran yang sangat luas juga segi keamanan sangat mendukung karena tertutup sebagai syarat dari kementerian agama. Menurutnya, Lokasi penginapan dengan jarak tempuh menuju BIJB sudah ideal hanya ditempuh dalam waktu 20 menitan saja.

“Saya cenderung untuk penginapan jamaah haji perdana tahun ini adalah di kompleks Islamic Center Majalengka yang berdampingan dengan hotel,” ungkap Uu, Selasa (14/5/2019).

Bupati Majalengka Karna Sobahi sudah berupaya juga melengkapi beberapa fasilitas penunjang agar Majalengka dipilih menjadi embarkasi pemberangkatan haji. Pihaknya baru saja menyelesaikan revitalisasi parkiran dengan hotmix, komunikasi dengan fitra hotel serta perbaikan saluran air.

“Kita sudah siap dan harus siap bilamana ditunjuk menjadi embarkasi haji, saya jamin semua sudah memenuhi standar dan pihak hotel sudah menyanggupi permintaan kamar untuk jamaah haji satu kloter,” tuturnya.

Dia juga meminta kepada semua masyarakat untuk menciptakan kondisi yang aman dan kondusif dan tidak melakukan kegiatan-kegiatan yang akan mengganggu jamaah haji dalam melaksanakan setiap tahapan-tahapan haji.

“Saya pastikan masyarakat majalengka akan ramah terhadap tamu,” pungkasnya.

Dalam hal ini menjadi PR tersendiri dari Kementerian Agama sebagai penyelenggara haji, untuk menentukan embarkaasi haji yang akan menjadi tempat penampungan sementara jama’ah haji, agar nantinya tidak membuat jama’ah bingung saat musim haji yang akan datang. (red)