OPINI  

Fenomena Mati Lampu Jawa – Bali, Ada Apa Dengan PLN ?

JABAR.KABARDAERAH.COM . Opini Jabar – Mati lampu dan hilangnya sinyal telepon seluler yang terjadi dari mulai hari minggu siang (4/8/2019) kurang lebih pukul 11.30 WIB kemarin yang menurut informasi, yang di terima redaksi jabarkabardaerah.com yaitu Sejawa – Bali, menimbulkan imbas polemik dan pertanyaan besar dikalangan masyarakat awam dan pemerhati kebijakan publik. Tak terkecuali dari Ketua LSM Baladaya Kabupaten Bekasi Yudiyanto Praba, saat disambangi oleh team media jabarkabardaerah.com malam tadi.

” Sungguh kejadian yang luar biasa, baru pertama kali terjadi hal semacam ini. Listrik dan sinyal Sejawa – Bali yang menurut dari informasi media sosial sesaat sebelum tiba tiba mati. Membuat nampak sekali lemahnya pertahanan NKRI, kalau hal semacam ini dapat terjadi lagi. Ini terjadi bukan karena Bencana alam, menurut analisa saya ini di pastikan Human Erorr. Sekelas perusahaan besar seperti PLN bisa kecolongan dengan rusaknya gardu pembangkit listrik yang seharusnya dapat di kontrol setiap hari”. Tuturnya.

” Memang betul secara pesan siar, exsekutif Vice Presiden PLN melalui pesan siarnya sudah meminta maaf kepada seluruh masyarakat pelanggan tentang masalah yang terjadi di PLN. Tetapi ini tetap membuat citra perusahaan yang masih terhitung perusahaan plat merah ini dapat di pertanyakan ke profesionalannya dalam bekerja hingga membuat telah terjadinya masalah yang sebenarnya sudah dapat diatasi sejak dini, dari segudang masalah yang di timbulkan oleh PLN, ini lah yang paling mencoreng kinerja ke Profesionalismean kerja mereka. Kenapa saya dapat berbicara seperti ini, karena Jawa – Bali merupakan pusat dari keamanan pemerintahan Nasional, jadi bila Jawa – Bali bermasalah baik secara transportasi atau komunikasi, ini dapat menjadi kegaduhan nasional. Seperti yang kita alami saat ini, Listrik padam yang berimbas pada transportasi yang terhambat, komunikasi yang terputus, Industri yang akhirnya terhenti, dan jelas membuat seluruh aktifitas lumpuh total “. Jelasnya.

” Mau tidak mau saat ini listrik merupakan kebutuhan pokok yang sangat sangat di perlukan masyarakat banyak, dan saya berharap ada tindakan khusus dari pemerintah mengenai kejadian luar biasa ini, yang dapat juga kita sebut sebagai Human Erorr, kita tunggu saja kebijakan pemerintah Republik Indonesia untuk mencegah hal ini terjadi kembali “. Imbuh Yudi kepada team jabarkabardaerah.com diakhir sesi wawancara. (red)